Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bantuan Subsidi Upah Dihentikan
Pemerintah Ngandelin Program Kartu Prakerja
Minggu, 7 Februari 2021 05:07 WIB
Sebelumnya
Selain itu, lanjut dia, masyarakat sulit mengakses program Kartu Pra Kerja. Karena, birokrasi pendaftaran berbelit. Tak hanya itu, sasaran pelatihan pun tidak jelas sehingga tidak memberikan dampak terhadap kinerja perekonomian.
Ia meminta, pemerintah memberikan jaminan kepada para pekerja menyusul penyetopan program BSU.
“Pemerintah harus memberikan perlindungan kepada mereka (pekerja) agar tidak sampai kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” kata Trubus.
Baca juga : Bantuan Subsidi Upah Disetop, Buruh Menjerit
Ia menilai, program BSU cukup bagus. Program BSU membantu pelaku usaha untuk bisa bernapas di tengah tekanan pandemi. Stimulus itu juga membantu pekerja menyisihkan sebagian uang yang diterima untuk kebutuhan lain.
“Saya khawatir, saat BSU dihilangkan, pengangguran akan menumpuk, kriminalitas dan konflik sosial kembali meningkat,” tegasnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta, program subsidi upah dilanjutkan tahun ini untuk menjaga daya beli buruh.
Baca juga : Tol Trans Sumatera Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Daerah
“Kami akan berkirim surat kepada Presiden Jokowi meminta agar program subsidi upah untuk buruh dilanjutkan. Karena program ini sangat membantu menjaga daya beli buruh yang sangat terganggu dampak pandemi Covid-19,” kata Said, dalam keterangannya, di Jakarta, kemarin.
Dia berharap, kepesertaan penerima BSU diperluas. Penerima tidak hanya pekerja terdaftar di dalam BPJS Ketenagakerjaan saja.
Ia menuturkan, BSU sangat diperlukan untuk mencegah pekerja di PHK.
Baca juga : Pekerja Gigit Jari
“Dengan adanya bantuan atau subsidi upah akan menjadi buffer atau penyangga buruh dan keluarganya bertahan hidup. Terlebih di tengah pandemi yang belum usai,” tegas Said. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya