Dark/Light Mode

2 Pemudik Bawa Corona Masuk Solo

Gibran Kesal Juga Sedih

Minggu, 9 Mei 2021 07:30 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memantau kegiatan penyekatan pemudik di Simpang Joglo, Banjarsari, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Istimewa)
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memantau kegiatan penyekatan pemudik di Simpang Joglo, Banjarsari, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya yang dilakukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming untuk mencegah pemudik masuk wilayahnya belum sepenuhnya berhasil. Tercatat, ada dua pemudik berstatus positif Corona berhasil lolos masuk wilayah Solo. Atas kejadian ini, Gibran merasa kecolongan.

Untuk mengantisipasi adanya pemudik yang lolos dari penyekatan, Gibran memperketat penjagaan di wilayah perbatasan. Jalur-jalur tikus yang bisa digunakan oleh para pemudik juga dijaga.

Kemarin, putra sulung Jokowi itu turun langsung memantau penyekatan di perbatasan di Simpang Tujuh Joglo, Solo. Mengenakan jaket warna merah, Gibran ikut memantau para petugas yang menyetop mobil yang diduga membawa pemudik.

Baca juga : Ketemu Di Balai Kota, AHY Dan Anies Saling Puji

Usai acara, Gibran lalu bercerita soal 5 pemudik yang berhasil lolos dalam penyekatan. Padahal, 2 dari 5 pemudik asal Tangerang, Banten itu, ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Kelima orang itu nekat mudik ke Solo dengan naik bus. Tujuannya, Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan. Dia diketahui oleh Satgas Jogo Tonggo.

Lima pemudik itu lolos dari penyekatan lantaran kemungkinan turun di perbatasan dan melanjutkan perjalanan menuju Solo. Namun, lima pemudik itu bisa ke “gap” saat di-screening di Solo Technopark. Dua dari lima pemudik ini kemudian dinyatakan positif Covid-19 hasil swab antigen.

“Sangat disayangkan masih ada yang nekat mudik. Maka sekali lagi kita menahan diri dulu untuk tidak mudik. Banyak orang-orang tanpa gejala,” kata Gibran.

Baca juga : Masih Parah, Corona Tulari Nyaris 20 Juta Warga India

Dua orang yang terkonfirmasi positif itu kemudian dikirim ke Rumah Sakit Bung Karno. Gibran menegaskan, meski ada pemudik nekat yang lolos di perbatasan, mereka akan tetap terpantau Satgas Jogo Tonggo di setiap kelurahan.

“Jogo Tonggo adalah lapis terakhir. Kami harap di lapisan terakhir tidak bocor,” ungkapnya.

Gibran memang mengeluarkan aturan larangan melalui Surat Edaran Walikota Solo tentang Perpanjangan PPKM Mikro pada 3 Mei lalu. Surat tersebut pada intinya menerangkan larangan untuk mudik jarak jauh. Meski ada larangan mudik, Gibran masih membolehkan mudik lokal di Solo Raya.

Baca juga : Kunjungi Lapas Pasuruan, Mahfud Gembira Bercampur Sedih

Tak hanya itu, Gibran juga membolehkan pendatang yang hendak berkunjung ke Solo. Asalkan membawa dokumen agar lolos saat skrining. Dokumen yang dimaksud seperti Surat Izin Keluar/Masuk (SIKM), dan surat hasil swab PCR atau antigen. Namun, saat dikonfirmasi Jumat lalu, Gibran menjelaskan pengunjung yang diperbolehkan adalah warga lokal saja.

“Yang dari luar Solo enggak usah,” ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.