Dark/Light Mode

Bicara Kondisi Terburuk

Anies-Luhut Seiya Sekata

Jumat, 9 Juli 2021 07:50 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait kasus aktif Covid-19 di Jakarta. (Foto: Antara)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait kasus aktif Covid-19 di Jakarta. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Pasalnya, kasus aktif di wilayah yang dipimpinnya sudah melampaui angka 100 ribu lebih. Tepatnya: 102.082 kasus. Setelah bertambah 2.020 kasus aktif kemarin. Atau hampir sepertiga kasus aktif seluruh Indonesia, yang kemarin mencatat angka 359.455 kasus.

“Jadi kita harus antisipasi untuk beberapa hari kedepan. Mungkin bisa sampai angka 120-an ribu. Kami sudah mendata dimana saat ini kebutuhan tempat tidur isolasi untuk ditambah adalah 16.648, serta untuk ICU butuh tambahan 3.622,” beber eks Mendikbud ini.

Baca juga : Hari Pertama PPKM Darurat, Luhut Blusukan Ke Bandara Soekarno-Hatta

Sebetulnya, DKI sudah sejak lama menyiapkan sejumlah skenario terburuk. Sebelumnya, Anies juga sudah 2 kali membahasnya dengan Luhut.

Beberapa skenario yang disiapkan antara lain menjadikan gedung konvensi dan stadion indoor sebagai tempat isolasi. Misalnya, International Expo (JIEXPO) yang akan dijadikan tempat isolasi yang dikelola TNI seperti Wisma Atlet.

Baca juga : Diizinkan Terbang, Super Air Jet Operasikan 3 Armada

Untuk rumah sakit kelas A akan jadi tempat khusus Intensive Care Unit (ICU). Selain itu, ada juga opsi penambahan tenaga kesehatan. Namun selama ini sejumlah skenario itu belum bisa diwujudkan sepenuhnya. Menunggu persetujuan Luhut selaku komandan PPKM Darurat.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi melaporkan hampir seluruh rumah sakit di provinsi di Jawa dan Bali terisi penuh. Sehingga yang harus dilakukan adalah penambahan kapasitas ICU maupun ruang isolasi. “Ini mencakup konversi tempat tidur, penambahan alat, dan tenaga kesehatan,” kata menteri yang disapa BGS ini.

Baca juga : Bikin Kartu Kuning Gratis, Menaker Ancam Setrap Petugas Nakal

Rinciannya, jumlah tempat tidur secara nasional adalah 406.253 ribu. Dimana tempat tidur untuk pasien Covid-19 adalah 111.890 atau sebanyak 28 persen. Pemerintah telah menargetkan sebanyak 40 persen konversi tempat tidur isolasi. “Dengan target konversi 40 persen masih terdapat potensi secara 54,317 isolasi dan 1,459 secara intensif,” lanjutnya.

Sementara itu, Wamenkes Dante mengatakan pihaknya akan mendayagunakan dokter internship sebanyak 5.418 orang. Lalu dokter pasca-internship sebanyak 4.454 orang, serta perawat fresh graduate sebagai relawan Covid-19 sebanyak kurang lebih 100.000 orang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.