Dark/Light Mode

Dengarkan Rekomendasi 5 Organisasi Profesi Dokter

Gantikan Oseltamivir, Menkes Putuskan Favipiravir Sebagai Obat Anti Virus Covid-19

Senin, 26 Juli 2021 16:23 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual, Senin (26/7). (Foto: Istimewa)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual, Senin (26/7). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Lonjakan Permintaan Obat

BGS menyebut, sejak 1 Juni sampai saat ini, telah terjadi lonjakan permintaan obat yang luar biasa, yang besarnya mencapai 12 kali lipat.

Baca juga : WHO Tidak Rekomendasikan, Oxford Teliti Efektivitas Ivermectin Obati Covid-19

Merespon hal itu, BGS mengaku, pihaknya telah bergerak cepat untuk melakukan komunikasi dengan Gabungan Pengusaha Farmasi, mengimpor bahan baku obat, meningkatkan kapasitas produksi, dan menyiapkan distribusinya.

"Tapi memang dibutuhkan waktu, antara 4 sampai 6 minggu, agar kapasitas obat dalam negeri kita bisa memenuhi permintaan obat-obatan sebanyak 12 kali lipat," tutur BGS.

Baca juga : Satgas-Kemenkes Tingkatkan Pelacakan Kasus Covid-19...

"Mudah-mudahan, awal Agustus nanti, obat-obatan yang paling sering dicari masyarakat seperti Azythromicin, Oseltamivir, maupun Favipiravir sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan," papar BGS.

Stok Azythromicin secara nasional, saat ini berjumlah 11,4 juta.  Total ada 20 pabrik lokal yang memproduksi obat ini.

Baca juga : Gerak Cepat, Kemendagri Sosialisasi Perubahan Pencairan Dana Desa di 33 Provinsi

"Jadi, sebenarnya, kapasitas produksinya mencukupi. Memang, ada sedikit hambatan distribusi, dan itu sudah kita bicarakan untuk solusinya," tandas BGS. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.