Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini Atau Lanjut
Rakyat Ngadu Ke Ganjar: Saya Sudah Pingsan Pak
Senin, 16 Agustus 2021 07:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali, akan berakhir hari ini. Apakah akan diperpanjang atau lanjut, masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Yang pasti, PPKM Level 4 yang sudah berlangsung 1,5 bulan ini banyak dikeluhkan rakyat kecil. Kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, banyak rakyat yang ngadu, nyaris pingsan.
Aduan rakyat itu diungkapkan langsung oleh Ganjar saat meresmikan Kampus UMKM Shopee Semarang secara virtual, kemarin. Aduan itu diterima Ganjar, baik langsung maupun lewat media sosial, seperti Facebook, Twitter maupun Instagram. Intinya, banyak rakyat terdampak akibat penetapan PPKM Level 4 yang sebelumnya bernama PPKM Darurat.
“Intinya banyak protes. Pak Ganjar PPKM berhenti kapan pak? Kita sudah klenger, katanya begitu,” tutur Ganjar, mengisahkan.
Baca juga : Jokowi Digoda Para Pengusaha
Keluhan tersebut bukan hanya datang dari pelaku usaha yang terdampak PPKM. Kalangan pelajar juga banyak yang memprotes kebijakan PPKM ini. Mengingat kalangan pelajar sudah lebih dari setahun tidak bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Kepala daerah asal PDIP ini tidak menampik, soal kesusahan yang dialami rakyat itu. Khususnya, para pelaku UMKM yang aktivitas usahanya terbatas selama PPKM diterapkan.
Namun, kata dia, tidak semua pelaku UMKM terpuruk selama PPKM. Ada juga yang berhasil meningkatkan pendapatannya justru selama PPKM. Hal ini diketahui Ganjar dalam setiap blusukannya ke sentra-sentra pedagang kecil.
Baca juga : Kasus Aktif Turun, Kematian Meroket
“Ada UMKM yang penjualannya justru naik 100 persen mesti ada pandemi dan pembatasan. Contohnya, pedagang kue bolu di Kebumen,” tuturnya.
Ganjar juga bertemu pedagang yang rata-rata menjual 20 ayam geprek sehari dan membeli 30 ayam. Pedagang dari Kota Tegal, itu, tidak bisa menyanggupi permintaan Ganjar karena jaraknya yang terlalu jauh.
Untuk itulah, Ganjar berharap Kampus UMKM Shopee ini bisa benar-benar membantu para UMKM. Apalagi setelah kampus ini resmi berdiri di Semarang. Sebelumnya, kampus ini sudah hadir di Solo, dan bakal diluncurkan lagi di 4 daerah lain di Jawa Tengah. Tujuannya, agar UMKM mengerti jalan untuk menjual produknya sampai ke konsumen dan semenarik apa dagangannya di mata pembeli. “Jadi tidak boleh berhenti belajar,” sarannya.
Baca juga : Setelah Tewaskan Ratusan Orang, Israel Akhirnya Setuju Gencatan Senjata
Seperti diketahui, untuk menekan laju penularan Corona, pemerintah memberlakukan PPKM untuk Jawa-Bali, sejak 3 Juli lalu. Saat itu, pemerintah memakai istilah PPKM Darurat. Istilah PPKM Level 4 dipakai pemerintah, setelah PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli dan kemudian memperpanjangnya hingga 25 Juli.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya