Dark/Light Mode

Di Depan DPD, Risma Jabarkan 2 Strategi Penanganan Kemiskinan

Selasa, 21 September 2021 17:27 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat rapat di hadapan anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPR, Selasa (21/9).(Foto: Dok. Kemensos)
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat rapat di hadapan anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung DPR, Selasa (21/9).(Foto: Dok. Kemensos)

 Sebelumnya 
Di samping PKH, Program Bantuan Sosial Tunai (BST) juga untuk meningkatkan daya beli penerima manfaat. Kedua bansos memberikan bantuan dana kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Sementara itu Program Kartu Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan pokok. Dua strategi tersebut disusun dengan latar belakang pemikiran bahwa kebijakan percepatan penanganan kemiskinan tidak bisa berjalan tanpa titik akhir.

Risma menyatakan untuk mencapai target, Kemensos perlu menyiapkan daya ungkit program (laverage). “Kalau dia sehat dan mampu secara fisik, maka bisa diberikan akses kepada dunia kerja maupun dengan meningkatkan kemampuan vokasional,” ujarnya.

Risma menyatakan telah mendirikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) yang sudah berdiri di delapan balai milik Kemensos. SKA merupakan tempat bagi para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapatkan pelatihan.

Baca juga : Syarat Pelaku Perjalanan Tak Berubah, Berikut Rinciannya

"Mereka diberi kesempatan untuk memasarkan produk hasil kreasinya untuk mendirikan dan mengelola usaha seperti kafe, laundry, tata rias, salon, warung, usaha kuliner dan galeri jahit," ujar Risma.

Dalam hal perbaikan data, Risma menyampaikan terobosan dalam meningkatkan akurasi data, salah satunya dengan menambahkan fitur “usul” dan “sanggah” pada Aplikasi Cek Bansos.

Aktivasi dua fitur tersebut adalah solusi dari permasalahan data selama ini, yakni adanya orang yang berhak mendapatkan bantuan tapi tidak dapat ( exclusion error), dan ada yang tidak berhak tapi mendapatkan bantuan (inclusion error ).

“Ini juga merupakan upaya untuk terus mendorong ketepatan penyaluran bantuan sosial,” katanya.

Baca juga : HNW Dorong DPR Bikin Pansus Kasus Penyerangan Tokoh Agama

Langkah ini untuk memberikan transparansi, khususnya kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan bantuan namun tidak mendapatkan dengan mengakses fitur “usul”.

Atau memberikan informasi bila mengetahui seseorang tidak layak namun mendapatkan bansos dengan mengakses fitur "sanggah".

Paparan Risma mendapat sambutan positif anggota DPD. Anggota dari Jawa Tengah Bambang Sutrisno menyatakan siap mengawal program Kemensos.

Mirati Dewaningsih dari Maluku menyampaikan adanya sejumlah 99.000 KPM belum cair bantuannya. Pernyataan Mirati langsung disambut Risma dengan kesanggupan untuk langsung merencanakan hadir di Maluku. “Saya akan langsung ke sana. Karena besar sekali jumlahnya,” ujar Risma.

Baca juga : Ekonomi Menggeliat, PLN Jalankan 4 Strategi Untuk Dorong Konsumsi Listrik

Respon cepat Risma membuat Mirati langsung mengacungkan jempol. “Ibu berkenan hadir langsung ke Maluku. Mudah-mudah saya berkesempatan mendampingi ibu,” ujar Miranti. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.