Dark/Light Mode

Wujudkan Penerbangan Yang Aman

Gandeng ICAO DCTP, Kemenhub Gelar Fellowship Training

Sabtu, 16 Oktober 2021 11:59 WIB
Program fellowship training yang digelar Kemenhub secara virtual, Jumat (15/10). (Foto: Dok. Kemenhub)
Program fellowship training yang digelar Kemenhub secara virtual, Jumat (15/10). (Foto: Dok. Kemenhub)

 Sebelumnya 
“Seperti yang kita ketahui bahwa ICAO-Global Aviation Training (GAT) memiliki program pelatihan unggulan di bidang penerbangan yang dapat memperluas pengetahuan kita tentang sistem penerbangan internasional”, jelasnya.

Sebagai tahap awal, Kemenhub telah mencanangkan kegiatan DCTP dan menyepakati pelaksanaan pelatihan dalam kerangka DCTP selama tiga tahun, terhitung mulai dari 2021-2023.

Tahun ini, Indonesia akan melaksanakan tiga mandatori ICAO Training Package (ITP) untuk 46 peserta, yaitu Training Managers Course (TMC) Virtual Classroom untuk 15 peserta, Managing Aviation Training Intelligence (MATI) Virtual Classroom untuk 15 peserta, dan Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation Verification (CORSIA) Virtual Classroom untuk 16 peserta.

Baca juga : Kebut Pengembangan Industri Halal, Kemenperin Gelar IHIA 2021

"Rencananya, acara ini akan diadakan secara berkesinambungan hingga tiga tahun ke depan dan berjalan dengan baik sesuai aturan ICAO," ujar Heri.

Adapun 46 peserta yang mengikuti fellowship training ini terdiri dari beberapa negara, antara lain Republica Dominicana, Bhutan, Sri Lanka, Djibouti, Uganda, Ghana, Kenya, Nigeria, Oman, Republic of Macedonia, Somalia, Cambodia, Thailand, Yaman, Mali, Benin, Cameroon, Bangladesh, Mexico, Bosnia and Herzegovina, Burundi, Ethiopia, Kuwait, Lebanon, Azerbaijan, Belarus, Georgia, dan Pakistan.

Heri berharap, meskipun pelatihan ini diselenggarakan secara virtual para peserta dapat menambah pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang sistem penerbangan internasional di industri penerbangan. Serta dapat membangun diskusi yang produktif dan bermanfaat untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi industri penerbangan saat ini.

Baca juga : Jangan Ada Yang Ambil Keuntungan Dari Kebakaran Lapas Tangerang

Selain itu, diharapkan juga kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kontribusi lebih bagi industri penerbangan khususnya untuk keselamatan dan keamanan penerbangan yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kerja sama ini tentunya tidak akan berhenti pada pelaksanaan kegiatan pelatihan saja,” imbuhnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Arif Priadi mengatakan, BPSDM Perhubungan sebagai institusi yang mempunyai tugas meningkatkan kualitas SDM bidang transportasi dalam pelaksanaan diklat selalu mengacu pada standar nasional dan internasional.

Baca juga : Modernland Dan Polsek Benteng Gelar Vaksinasi Untuk 600 Warga

Ia menambahkan, kolaborasi dan sinergi dengan ICAO dalam penyelenggaraan training ini adalah sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi SDM transportasi sesuai standar internasional.

Menurutnya, BPSDM Perhubungan berperan penting dalam menyiapkan SDM bidang Transportasi di Indonesia. Dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan di Kementerian Perhubungan, selalu mengacu pada standar nasional dan internasional dari IMO, ICAO, ILO dan lainnya. "Karena secara periodik juga lembaga diklat diaudit oleh organisasi tersebut,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.