Dark/Light Mode

Hati-hati, Mobilitas Masyarakat Di Jawa Bali Kini Nyaris Mendekati Posisi Lebaran 2021

Senin, 15 November 2021 22:07 WIB
Menko Marves/Komandan PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram)
Menko Marves/Komandan PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan, dalam perpanjangan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jawa Bali pada 15-29 November 2021, terdapat penambahan 5 kabupaten/kota yang masuk dalam Level 1. Sehingga, totalnya menjadi 26.

Sedangkan yang masuk Level 2, bertambah 10 kabupaten/ kota menjadi 61.

"Dalam asesmen yang akan berlaku dalam 2 minggu ke depan, terdapat penambahan kabupaten/kota yang masuk ke dalam Level 2 sebanyak 10 kabupaten/kota dan Level 1 sebanyak 5 kabupaten/kota. Sehingga, jumlah keseluruhan kabupaten/kota yang masuk ke dalam Level 1 menjadi 26 kabupaten/kota, Level 2 menjadi 61 kabupaten/kota dan Level 3 menjadi 41 kabupaten/kota. Terkait detail keputusan ini akan kembali dituangkan dalam Inmendagri,” Kata Menko Luhut dalam siaran persnya, Senin (15/11).

Baca juga : Pertamina Pastikan Masyarakat Sekitar Kilang Cilacap Dalam Kondisi Aman

Meski demikian, Menko Luhut kembali mengingatkan pentingnya kehati-hatian. Karena terdapat indikasi peningkatan Rt (angka reproduksi efektif), yang menunjukkan sinyal peningkatan kasus di Jawa Bali dalam sepekan terakhir.

Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Bali, yang mulai mengalami peningkatan kasus dan perawatan mingguan.

Khusus di wilayah Jawa Bali, terdapat 29 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus, dibandingkan minggu lalu. Sedangkan jumlah kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat, mencapai angka 34 persen dibandingkan minggu lalu.

Baca juga : Bripka Eksan Bina Puluhan Petani Desa Limbungan Menanam Porang

“Kehati-hatian harus dilakukan, terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini, indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa Bali, menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu. Mendekati posisi Periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” ujarnya.

Selain itu, Menko Luhut juga meminta agar seluruh masyaralat tetap berhati-hati, mengingat masih terdapat 47 persen kabupaten/kota di Jawa Bali yang vaksinasi dosis pertama untuk lansia-nya masih di bawah 50 persen.

Ada 75 persen kabupaten/kota di Jawa Bali, yang suntikan vaksinasi dosis kedua-nya masih di bawah 50 persen.

Baca juga : SWI Ingatkan Masyarakat Kenali Dan Waspadai Pinjol Ilegal

"Lebih rinci lagi, masih ada 16 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang cakupan vaksinasi umum, dan lansia dosis 1 yang masih di bawah 50 persen,” tambahnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.