Dark/Light Mode

AS Deteksi Kasus Transmisi Lokal Omicron Di Minnesota, Orangnya Diduga Tertular Di New York

Jumat, 3 Desember 2021 09:18 WIB
Ilustrasi virus Covid (Foto: Istimewa)
Ilustrasi virus Covid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) kembali menemukan kasus varian Omicron. Kali ini, varian Covid paling anyar itu terdeteksi di tiga negara bagian: California, Colorado, dan Minnesota.

Penambahan kasus ini menjadikan total kasus Omicron di AS berjumlah 9, setelah penemuan di California sebanyak 1 kasus dan New York 5 kasus. 

"Ketiga orang yang positif Omicron itu sudah divaksin penuh, dan hanya bergejala ringan," demikian laporan pejabat kesehatan setempat seperti dilansir Reuters, Jumat (3/12).

Baca juga : AS Laporkan Kasus Pertama Omicron, Pasien Sudah Divaksin Penuh, Gejalanya Ringan

Kasus di Minnesota adalah kasus pertama Omicron di AS, yang merupakan kasus transmisi lokal. Kasus ini melibatkan orang yang sudah divaksin penuh. Dia baru saja kembali dari New York City dan menghadiri konferensi.

Sementara dalam kasus di Colorado dan California, Omicron terdeteksi dari warga AS yang pulang dari Afrika Selatan. 

Setelah memastikan kasus di Minnesota terkait dengan kasus New York - yang bersangkutan menghadiri konvensi anime di Javits Center New York pada 19-21 November, pejabat kesehatan langsung mengaktifkan Test and Trace Corps untuk mengontak para tamu yang hadir di acara tersebut. Demi menekan laju penyebaran Omicron.

Baca juga : Wagub Jatim Minta Perda Selaras Dengan UU Cipta Kerja

"Kami telah mengetahui bahwa kasus varian Omicron di Minnesota, terkait dengan perjalanan ke sebuah konferensi di New York. Karena itu, kami harus berasumsi ada penyebaran komunitas dari varian di kota kami," kata Wali Kota New York, Mayor Bill de Blasio, dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Profesor Kesehatan Masyarakat di Universitas George Washington dan mantan Komisaris Kesehatan Baltimore Dr. Leana Wen mengatakan, terlacaknya Omicron di AS hanyalah masalah waktu.

"Berarti, ada penyebaran di Amerika Serikat. Akan ada lebih banyak kasus yang akan datang," kata Wen via Twitter.

Baca juga : Dalami Kasus Seksual Anak Di Luwu Timur, Menteri Bintang Segera Terjunkan Tim SAPA 129

Para ilmuwan kini sedang menyelidiki Omicron, yang telah dikategorikan sebagai varian yang perlu mendapat perhatian (variant of concern/VoColeh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hasil penyelidikan tersebut akan memastikan, apakah Omicron lebih menular dan berpotensi menimbulkan gejala berat dibanding varian Delta, yang sempat menciptakan ledakan kasus.

Di samping itu, ilmuwan juga bekerja keras menyelidiki seberapa baik vaksin mampu melawan varian Omicron. [HES]

lazim dan apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah. Mereka juga mempelajari seberapa baik vaksin saat ini bekerja melawannya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.