Dark/Light Mode

Hasil Survei Jeblok

Jelang Pemilu, Koalisi PM Morrison Bertikai

Selasa, 7 Desember 2021 07:59 WIB
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. (Foto: Getty Images)
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison. (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison sedang puyeng. Enam bulan menjelang pemilu, kubunya, Partai Liberal-Nasional, tertinggal dalam survei.

Selain itu, terjadi pertikaian di internal kubunya. Hanya sedikit waktu bagi Morrison untuk membalikkan nasibnya menjelang pemilu Mei 2022. Dari survei Newspoll kemarin, pemerintahan koalisi Morrison diprediksi ditumbangkan Partai Buruh.

Berdasarkan survei terhadap 1.518 responden pada 1-4 Desember lalu, Partai Buruh unggul 53-47 dari kubu koalisi. Situasi ini tidak berubah sejak tiga pekan lalu.

Baca juga : Mahfud Pasti Tidak Asbun

Posisi Morrison juga tidak baik-baik saja. Warga yang tidak puas pada Morrison mencapai 52 persen. yang puas hanya 44 persen.

Untuk survei warga mengenai PM, Morrison masih unggul dibandingkan ketua Partai Buruh Anthony Albanese dengan 45-36 (sebelumnya 46-38).

Situasi ini bukan bukan hal baru bagi Morrison. Tiga tahun lalu, dia jadi PM setelah pendahulunya digulingkan dalam pemungutan suara partai.

Baca juga : Hanura Jabar Jagokan Kang Emil Jadi Capres Di 2024

Saat itu, Morrison tertinggal dalam jajak pendapat. Namun dia mengamankan kemenangan pemilihan yang menakjubkan pada Mei 2019.

Saat ini, Morrison telah memulai serangkaian kampanye tidak resmi. Salah satunya, ia ingin ingin menggolkan sejumlah rancangan Undang-Undang (RUU). Termasuk RUU kebebasan Beragama yang kontroversial yang dijanjikannya setelah keluarnya UU Pernikahan Sesama Jenis.

Namun karena koalisinya retak, ia terpaksa menunda RUU kebebasan Beragama dan Undang-Undang lainnya, hingga usai pemilu.

Baca juga : Pemerintah Kawal Perekonomian Negara

Morrison juga berjuang untuk menarik simpati pemilih perempuan. Terlebih, Pemerintah australia dirugikan setelah tuduhan pemerkosaan di Parlemen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.