Dark/Light Mode

Kunker Ke Chiang Rai, Dubes Rachmat Perkuat Kerja Sama RI Dan Thailand

Selasa, 14 Desember 2021 09:29 WIB
Dubes Rachmat Budiman (kiri) saat bertemu Gubernur Chiang Rai Buncha Chaovarin, Rabu (8/12). (Foto: KBRI Bangkok)
Dubes Rachmat Budiman (kiri) saat bertemu Gubernur Chiang Rai Buncha Chaovarin, Rabu (8/12). (Foto: KBRI Bangkok)

RM.id  Rakyat Merdeka - Potensi kerja sama Indonesia dengan Thailand terus digali Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman. Dubes Rachmat baru saja berkunjung ke Chiang Rai dan bertemu pejabat setempat, Rabu (8/12).

“Kunjungan kerja ini dilakukan dalam upaya memperkuat hubungan kerja sama Indonesia dan Thailand secara menyeluruh, yang tidak hanya dilakukan antara pemerintah di tingkat pusat, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan termasuk pejabat pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di provinsi,” jelas Dubes Rachnat dalam keterangannya, Selasa (14/12).

Saat bertemu Gubernur Chiang Rai Buncha Chaovarin, Dubes Rachmat membahas berbagai hal termasuk potensi kerja sama dalam bidang pendidikan perdagangan, investasi, pariwisata dan seni budaya.

Hal ini diharapkan akan mampu mempercepat upaya pemulihan perekonomian Indonesia dan Thailand pasca pandemi Covid-19.

Pada kesepatan tersebut, Dubes Rachmat juga menitipkan WNI yang tinggal di Provinsi Chiang Rai, yang sebagian besar merupakan pengajar, pelajar, dan WNI yang menikah dengan WN Thailand dan WNA lainnya.

Baca juga : Menteri PUPR Bahas Kerja Sama Infrastruktur Dengan Turki

 

 

Pemerintah Provinsi Chiang Rai juga berbagi pengalaman mengenai penerapan “Blooming Chiang Rai” per 1 Desember 2021 untuk membuka arus masuknya turis berwisata ke Chiang Rai mengingat 70 persen penduduknya telah memperoleh vaksin.

Pemerintah Provinsi Chiang Rai senantiasa siap mendukung KBRI Bangkok dalam penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Thailand.

Menutup pertemuan, Gubernur Chiang Rai juga memastikan akan memberikan perhatian kepada WNI yang berada di wilayahnya.

Baca juga : KBRI Bangkok Sosialisasikan Kepabeanan Dan Perpajakan Untuk WNI Di Thailand

Selain pertemuan dengan Wakil Gubernur Chiang Rai, Dubes Rachmat juga meninjau Doi Tung Development Project, proyek pembangunan alternatif di Chiang Rai yang berhasil menekan dan memberantas penanaman opium. Pembangunan alternatif di Doi Tung telah direplikasi di beberapa negara.

 

 

Di Indonesia, proyek pembangunan alternatif tersebut dilaksanakan di Aceh pada 2006-2010 dengan program utama Malaria Preparedness Program, Prosthesis Program dan Sustainable Rural Development Centre.

Proyek pembangunan alternatif Doi Tung, yang telah berjalan selama kurang lebih tiga puluh tahun, telah berhasil mengembangkan wilayah Doi Tung, yang dikenal sebagai “Golden Triangle”, menjadi pusat pembangunan alternatif yang dikenal di manca negara serta menjadi salah satu atraksi pariwisata di Chiang Rai.

Baca juga : Jerry Sambuaga Bantu Warga Di Tempat Injil Pertama Masuk Di Tanah Papua

Pengelolaan perbatasan darat juga menjadi salah satu kerja sama yang menjadi perhatian, mengingat Chiang Rai berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Myanmar dan Laos, serta merupakan pintu perdagangan Thailand dengan China melalui kota Kunming.

Disampaikan oleh Office of National Control Board (ONCB), perbatasan tradisional seringkali menjadi jalur penyelundupan narkotika.

Kunjungan Dubes Rachmat ke Provinsi Chiang Rai mendapatkan sambutan positif dari berbagai pemangku kepentingan dan mitra kerja sama KBRI Bangkok.

Antusiasme terlihat dari beragamnya mitra kerja sama yang melakukan pertemuan serta bahasan lingkup kerja sama yang luas dengan berbagai stakeholders terkait.

Dalam kesempatan ini, KBRI Bangkok juga memfasilitasi pelayanan keimigrasian kepada WNI di Provinsi Chiang Rai. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.