Dark/Light Mode

Diamuk Varian Omicron, Jumlah Pasien Melonjak

Gawat Nih, Rumah Sakit Di AS Krisis Stok Kasur

Rabu, 12 Januari 2022 06:30 WIB
Petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien Covdi-19 di Intensive Care Unit (ICU), Western Reserve Hospital, Cuyahoga Falls, Ohio, Amerika Serikat, 4 Januari 2022. (Foto: Reuters /Shannon).
Petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien Covdi-19 di Intensive Care Unit (ICU), Western Reserve Hospital, Cuyahoga Falls, Ohio, Amerika Serikat, 4 Januari 2022. (Foto: Reuters /Shannon).

 Sebelumnya 
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengurangi periode isolasi yang direkomendasikan untuk orang dengan Covid-19 tanpa gejala menjadi lima hari dari sebelumnya 10 hari.

Senin (10/1), CDC menyarankan warga AS tidak bepergian ke Kanada, negara tetangga, karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di tengah penyebaran varian Omicron ini.

Baca juga : Cegah Penularan Omicron, Jemaah Umrah Diminta Taat Prokes

CDC meningkatkan rekomendasi perjalanannya ke “Tingkat Empat: Sangat Tinggi” untuk Kanada, sehingga warga Amerika perlu menghindari perjalanan ke negara itu.

CDC juga mencantumkan sekitar 80 negara tujuan di seluruh dunia di Level Empat, termasuk Pulau Curacao, sebuah pulau di Laut Karibia selatan dekat pesisir Venezuela, salah satu negara konstituen Kerajaan Belanda.

Baca juga : Cegah Omicron, Ketua DPRD Minta Warga DKI Disiplin Prokes

November lalu, AS mencabut penutupan di perbatasan darat dengan Kanada dan Meksiko untuk warga negara asing yang sudah divaksin sepenuhnya. Pencabutan itu mengakhiri pembatasan bersejarah bagi turis dengan tujuan tak mendesak yang diberlakukan pada Maret 2020 untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Kanada tetap menjadi tujuan luar negeri paling utama bagi orang AS. “Kami mengetahui ada saran terbaru dari CDC,” kata Juru Bicara Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly.

Baca juga : Arab Saudi Umumkan Kasus Omicron, Terlacak Dari Warga Yang Baru Pulang dari Afrika Utara

Dia juga mencatat, bahwa bulan lalu, Ottawa telah mendesak warganya agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting.

Kanada pertama kali mengeluarkan saran perjalanan itu Maret 2020. Tetapi mencabutnya pada Oktober 2021. Langkah tersebut diambil dengan alasan bahwa program vaksinasi sudah berhasil. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.