Dark/Light Mode

Pengalaman Dokter Amerika Rawat Pasien Covid Belum Divaksinasi

Rabu, 2 Februari 2022 22:10 WIB
Tim medis di Amerika Serikat mendapatkan vaksinasi Covid-19. (Foto MNSBC)
Tim medis di Amerika Serikat mendapatkan vaksinasi Covid-19. (Foto MNSBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keharusan merawat warga yang belum divaksinasi adalah pengalaman yang tragis dan mengenaskan bagi dr dokter Morgan Eutermoser di Denver, Amerika Serikat (AS), selama virus Corona varian Omicron mengamuk.

Salah satu yang membekas di kepalanya adalah ketika seorang pria berusia 50 tahun meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit dengan tingkat oksigen 30 persen. Walau demikian, dr Eutermoser mengatakan, istri sang pasien yang tidak memahami keparahan Covid-19 terus menanyakan apakah mereka bisa segera pulang.

Baca juga : Sudah Vaksin Booster, Kok Masih Kena Covid Juga? Emang Bisa?

Menurutnya, mereka yang menolak vaksinasi masih percaya bahwa Covid bukan penyakit parah. "Masih ada persepsi yang sangat salah tentang bagaimana orang-orang melihat Covid-19," katanya dilansir ABCNews, kemarin.

Kasus lainnya menyangkut seorang pria berusia 30 tahun yang menderita obesitas. Ia meminta divaksinasi setelah dirawat karena Covid-19 di rumah sakit.

Baca juga : Menkes: 60 Persen Pasien Meninggal Omicron Belum Divaksin

"Saya bilang, 'Anda tidak perlu divaksinasi lagi karena sudah terpapar COVID,' dan dia bilang, 'Lalu apa yang harus saya lakukan?'"

Dokter Eutermoser mengatakan, rumah sakit akan berusaha melakukan yang terbaik untuknya. "Kemudian ia meninggal dunia di hari keempat," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.