Dark/Light Mode

Soal Pelonggaran, Jacinda Ardern Masih Janji

Aksi Protes Anti Vaksin Ricuh Di Selandia Baru, 1 Orang Dicokok

Selasa, 22 Februari 2022 04:07 WIB
Demonstrasi anti vaksin di Selandia Baru berhadapan dengan polisi di dekat Gedung Parlemen, Wellington, Selasa, 22 Februari 2022. (Foto AFP/ Dave Lintott)
Demonstrasi anti vaksin di Selandia Baru berhadapan dengan polisi di dekat Gedung Parlemen, Wellington, Selasa, 22 Februari 2022. (Foto AFP/ Dave Lintott)

RM.id  Rakyat Merdeka - Unjuk rasa anti vaksin di Selandia Baru, Selasa (22/2), masih berlanjut dan diwarnai kericuhan. Polisi anti huru hara dan para demonstran terlibat bentrok. Satu demonstran ditangkap dalam aksi protes itu.

Sejumlah pengunjuk rasa berusaha menghalangi-halangi gerak polisi. Bahkan, seorang pengunjuk rasa hendak menabrakkan mobil yang dikendarainya ke arah petugas. Namun percobaan itu gagal.

Baca juga : Kapolri Minta Semua Pihak Akselerasi Vaksinasi Dan Booster

"Setidaknya tiga petugas memerlukan perhatian medis setelah disemprot dengan zat yang tidak diketahui oleh pengunjuk rasa," kata polisi dalam sebuah pernyataan dilansir dari AFP, Selasa (22/2).

"Satu orang telah ditangkap (dicokok) setelah mencoba mengendarai mobil ke sekelompok petugas polisi," lanjutnya.

Baca juga : Tangkal Omicron, Kapolri Minta Percepatan Booster Dan Akselerasi Vaksinasi Lansia-Anak

Sebelumnya, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan akan mencabut mandat vaksin Covid-19 dan langkah-langkah jarak sosial setelah puncak Omicron berlalu. Hal ini diungkapkan pada Senin 21 Februari 2022, ketika para pengunjuk rasa yang menduduki halaman parlemen kembali bentrok dengan polisi Selandia Baru.

Para demonstran itu terinspirasi aksi protes pengemudi truk di Kanada. Ribuan pengunjuk rasa telah memblokir jalan-jalan di dekat parlemen di Ibu Kota Selandia Baru, Wellington, selama dua pekan dengan truk, mobil dan sepeda motor.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.