Dark/Light Mode

Duta Besar Korea Selatan Untuk Indonesia Kim Chang-beom

Sisi Humanis Zona Demiliterisasi di Museum Nasional

Selasa, 25 Juni 2019 17:33 WIB
Dubes Kim Chang-beom (kelima kanan) dan Choi Byung-kwan (keempat kanan) memotong pita dalam pembukaan  pameran foto DMZ di Museum Nasional, Jakarta. (Foto Diananda Rahmasari/Rakyat Merdeka)
Dubes Kim Chang-beom (kelima kanan) dan Choi Byung-kwan (keempat kanan) memotong pita dalam pembukaan pameran foto DMZ di Museum Nasional, Jakarta. (Foto Diananda Rahmasari/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selama ini, wilayah dalam zona demiliterisasi di Korea (DMZ) diberitakan identik dengan dengan suasana suram dan mencekam. Namun dalam pameran foto Korea's DMZ In Search for the Land of Peace and Life situasi itu berbeda 180 derajat.

Siapa sangka, zona yang selalu digambarkan 'seram' dalam pemberitaan Barat memiliki sisi humanis dan artistik. Sisi lain DMZ ditampilkan fotografer Korea Selatan Choi Byung-kwan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta, mulai 25 Juni hingga 20 Juli nanti. 75 foto pilihan seputar DMZ bisa dinikmati.

Baca juga : Boyong Musisi Tanah Air Ke Perayaan Hari Nasional

Pameran ini pertama di Asia Tenggara setelah 44 kali digelar di berbagai negara seperti di Markas Besar PBB, Museum Fotografi Tokyo, Museum Kota Hawaii, Galeri Shinsegae dan Galeri Donga.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom menyampaikan keinginannya untuk mengisahkan sisi positif wilayah tersebut demi upaya perdamaian Korea Utara dan Selatan. "Demi mendorong upaya perdamaian antara Korea Selatan dengan Korea Utara, kami ingin menunjukkan DMZ yang indah dan humanis lewat bidikan kamera fotografer kawakan kami," kata Dubes Kim dalam pembukaan pameran foto di Ruang Kontemporer Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Senin malam (24/6).

Baca juga : Gelar Pameran Seni Kontemporer Indonesia Di Galnas Australia

"DMZ tidak selalu menyimpan cerita tragis dan gelap. Ada cerita menyenangkan seperti citra prajurit yang saling bersenda gurau, pekerja yang gotong royong membersihkan salju sampai musim semi DMZ yang dinikmati prajurit kedua negara. Ada banyak cerita positif yang ditangkap kamera Choi," tuturnya.

Kim Chang Beom juga berharap lewat pameran foto masyarakat juga bisa melihat keindahan DMZ sebagai simbol dari ketahanan perdamaian dan rekonsiliasi. Meskipun, saat ini masih dalam situasi yang sulit. "Saya rasa pameran ini akan membawa pesan perdamaian dan persatuan," sambungnya.

Baca juga : Apresiasi Prestasi Paduan Suara Dialita

Dalam kesempatan itu, fotografer Choi menyampaikan harapan agar pameran dapat sebagai batu pijakan agar DMZ dapat didaftarkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO sehingga dapat membawa perdamaian abadi di semenanjung Korea.

Selain pameran foto DMZ, akan ada pula beberapa kegiatan lain berupa workshop tentang pertukaran budaya melalui bidang fotografi dengan komunitas fotografi Indonesia, seminar tentang keindahan wilayah DMZ dari segi pariwisata, dan berbagai kegiatan lainnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.