Dark/Light Mode

Terbukti Langgar Aturan Lockdown, PM Inggris Minta Maaf Tapi Menolak Mundur

Kamis, 14 April 2022 07:39 WIB
PM Inggris Boris Johnson (kiri) dan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak. (Foto The Times)
PM Inggris Boris Johnson (kiri) dan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak. (Foto The Times)

 Sebelumnya 
Johnson menerima surat denda, Selasa (12/4). Rincian denda itu tidak dibeberkan polisi ke publik. Kasus ini diyakini jadi pelanggaran pertama kalinya dilakukan pemimpin Inggris.

Jajak pendapat YouGov menunjukkan, 57 persen pemilih berpikir Johnson harus mengundurkan diri. Dan, 75 persen percaya dia sengaja berbohong. Dalam survei Savanta ComRes, 61 persen mengatakan dia harus berhenti.

Baca juga : Bayer Luncurkan Redoxon Kids untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Anak

Setelah menerima sanksi, Johnson berharap, kasus ini segera berlalu. Sebab, dia ingin fokus menuntaskan pekerjaannya. Dalam wawancara yang disiarkan televisi dari kediamannya di luar kota, Cheques, Johnson mengatakan bahwa dia memahami kemarahan yang dirasakan masyarakat Inggris. Sebab, dia sendiri gagal mematuhinya.

Akan tetapi, Johnson menolak untuk mundur sebagai PM Inggris dan akan terus melanjutkan mandat konstitusional yang dia emban. “Saya ingin melanjutkan dan meneruskan tanggung jawab yang saya miliki,” katanya.

Baca juga : Tinjau Pasar Muntilan, Kapolri Minta Pedagang Lapor Jika Distribusi Minyak Curah Terganggu

Sebelumnya, Pemimpin Partai Buruh Oposisi Keir Starmer meminta Johnson segera mengundurkan diri. “Boris Johnson harus mengundurkan diri. Dia melanggar hukum dan berulang kali berbohong kepada parlemen tentang hal itu. Atas nilai-nilai dasar integritas dan kesopanan kami minta dia mundur,” desak Starmer.

Pada awal tahun ini, sejumlah anggota parlemen dari Partai Konservatif memintanya turun karena rendahnya kepercayaan publik atas skandal yang dikenal sebagai partygate. Namun, Johnson berhasil lolos setelah Rusia menginvasi Ukraina. Dia tiba-tiba mengambil peran besar dalam upaya negara-negara Barat mengecam serangan tersebut. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.