Dark/Light Mode

Nggak Kapok, Sengaja Mancing Rusuh

Kemlu Kecam Pembakaran Alquran Oleh Politisi Denmark

Selasa, 19 April 2022 08:07 WIB
Mobil polisi terbakar saat para pengunjuk rasa memprotes aksi provokatif Rasmus Paludan, di taman Sveaparken di Orebro, Rabu 5 April 2022. (Foto Nilsson/ TT News Agency/AFP)
Mobil polisi terbakar saat para pengunjuk rasa memprotes aksi provokatif Rasmus Paludan, di taman Sveaparken di Orebro, Rabu 5 April 2022. (Foto Nilsson/ TT News Agency/AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rasmus Paludan sengaja memancing kemarahan umat Muslim Swedia. Pemimpin partai sayap kanan Denmark, Stram Kurs itu membakar Al-Quran di wilayah yang banyak dihuni warga Muslim di Swedia.

Aksi provokatif ini bukan yang pertama kalinya. Tiga tahun lalu, dia pernah melakukan aksi serupa. Seperti dilansir Reuters, Senin (18/4), aksi Paludan itu dilakukan di bawah pengawalan kepolisian pada Kamis (14/4) di area terbuka di wilayah Linkoping.

Baca juga : Dua Pemuda Diamankan Polisi

Dia tetap melakukan aksi itu, meski ditentang sekitar 200 demonstran yang berkumpul di lokasi yang sama. Gara-gara polisi mengabaikan seruan demonstran agar melarang Paludan melakukan aksinya, kerusuhan pun pecah. Demonstran menutup ruas jalanan setempat dan melempari batu ke arah polisi.

Paludan merupakan pengacara asal Denmark yang juga memiliki kewarganegaraan Swedia. Dia mendirikan Partai Stram Kurs, yang artinya ‘Garis Keras’ pada 2017. Situs partai Stram Kurs, menurut Associated Press, menampilkan agenda anti-imigrasi dan anti-Islam. Situs partai itu juga menyebut Stram Kurs sebagai ‘partai politik paling patriotik di Denmark’.

Baca juga : Pemain Ukraina Mewek

Paludan pernah melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an pada 2019. Kemudian pada 2020, anggota partainya melakukan aksi serupa di wilayah Rinkeby, Swedia. Wilayah Rinkeby diketahui memiliki populasi Muslim dan imigran yang besar.

Pada September 2020, Paludan dilarang masuk ke Swedia selama dua tahun. Sementara pada Oktober, dia dilarang masuk ke Jerman untuk sementara waktu setelah mengumumkan rencana menggelar unjuk rasa provokatif di Berlin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.