Dark/Light Mode

Ditahan Selama Sepekan

Dibebaskan Korut, Mahasiswa Australia Ngaku Sangat Baik

Kamis, 4 Juli 2019 15:04 WIB
Alek Sigley (tengah) tinggi di Beijing, China setelah dibebaskan Korea Utara. (Foto Reuters)
Alek Sigley (tengah) tinggi di Beijing, China setelah dibebaskan Korea Utara. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Alek Sigley (29), pemuda Australia yang ditahan Korea Utara (Korut) telah dibebaskan. Dia dengan aman meninggalkan negara itu. Hari ini dia tiba di China. Sigley yang sedang belajar di ibu kota Korut, Pyongyang, telah hilang sejak 25 Juni.

"Saya oke. Saya baik, saya sangat baik, "kata Sigley kepada wartawan di bandara Beijing. Dia menolak berkomentar tentang apa yang terjadi padanya selama ini. Dia membuat jari tanda perdamaian sambil tersenyum berlalu.

Dilansir Reuters, sumber pemerintah Australia mengatakan, Sigley akan melakukan perjalanan ke Tokyo dari Beijing. Sigley menikah dengan seorang wanita Jepang, Yuka Morinaga.

Baca juga : HK Metals Utama Bidik Ekspansi Bisnis Ke Australia Dan Kanada

Sigley adalah satu dari sedikit orang asing yang tinggal di Pyongyang, Korut. Perdana Menteri Scott Morrison dalam sidang parlemen mengonfirmasi Sigley telah dibebaskan dalam keadaan aman dan selamat.

Pembebasan Sigley dilakukan setelah adanya pertemuan antara pejabat dari kedutaan Swedia di Pyongyang dan pemerintah Korut. Seperti diketahui, Australia tidak memiliki kedutaan di sana. Sementara itu, Swedia adalah satu dari sedikit negara Eropa yang memiliki kedutaan besar di Korut dan sering bertindak sebagai perantara bagi negara lain. Sampai saat ini belum diketahui alasan penahanan yang dilakukan Korut terhadap Sigley. Pemerintah Korut sendiri memilih bungkam.

“Kami diberitahu bahwa pemerintah Korut telah membebaskannya (Sigley) dari penahanan. Dia dalam kondisi aman meninggalkan negara itu,” sebut Morrison di hadapan parlemen.

Baca juga : Keinginan Bamsoet Saat Ini Cuma Selesaikan Tugas Ketua DPR dengan Baik

“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang besar kepada pihak berwenang Swedia atas bantuan mereka yang tak ternilai,” imbuhnya.

Sigley adalah mahasiswa Australia yang fasih berbahasa Korea. Dia berasal dari Perth dan selama setahun terakhir tengah mengejar gelar sarjana sastra Korea di Universitas Kim Il-sung. Dia juga menjalankan bisnis tur wisata bagi wisatawan Eropa yang mengunjungi Korut.

Pada Maret 2019, Sigley menggambarkan dirinya sebagai satu-satunya orang Australia yang tinggal di Korea Utara dalam sebuah artikel yang dirilis The Guardian.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.