Dark/Light Mode

Banyak Kadernya Terjerat Korupsi

Juara 2 Akan Sangat Sulit Bagi Golkar

Kamis, 4 April 2019 23:22 WIB
Logo Partai Golkar (Foto: Istimewa)
Logo Partai Golkar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masa kampanye Pemilu 2019 menyisakan hitungan hari. Namun, Partai Golkar malah mendapat terpaan karena ada kadernya yang kembali terjerat kasus korupsi di KPK.

Pengamat politik asal Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, dengan kondisi ini, Golkar bakal kesulitan tampil seperti di Pemilu-pemilu sebelumnya. Terjeratnya beberapa kader Golkar dalam kasus hukum jelas merugikan elektabilitas partai berlambang pohon beringin ini.

Baca juga : Bos Wika Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Bangkinang Kampar

Ujang memprediksi, suara Golkar di Pileg 2019 mengalami penurunan dibandingkan Pileg 2014. "Memperlemah, karena berita tersebut (kasus korupsi) merupakan sentimen negatif," katanya, Kamis (4/4).

Kata Ujang, isu korupsi yang menjerat kader Golkar memperberat partai menghadapi Pemilu 2019. "Peluang untuk menjadi 2 besar sepertinya akan sulit. Karena Gerindra terus merangkak. Sedangkan Golkar terkena terkena badai korupsi lagi," paparnya.

Baca juga : Jokowi : Laksanakan, Jangan Cuma Dibaca!

Golkar memang tiada henti diguncang kasus korupsi. Dimulai dari kasus mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang kini sudah divonis hukuman 15 tahun penjara sejak April 2018.

Setelah itu, beberapa kader Golkar juga dijerat KPK. Yang teranyar, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso. Bowo dicokok KPK di hari-hari menjelang pencoblosan.

Baca juga : Aturan Moda Transportasi, Menhub Akan Uji Publik Di Kota-kota Besar

Belum reda kasus Bowo, Golkar kembali dilanda badai. Pada Senin (1/4), KPK memeriksa dan menahan kader Golkar Markus Nari. Kader Golkar dari Toraja itu memang telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 19 Juli 2017. Namun baru diperiksa dan ditahan sekarang. Markus Nari terjerat dalam kasus e-KTP.

Sebelum dua kasus ini, KPK juga sudah menangkap dua pentinggi Golkar. Yaitu mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Kedua menjadi pesakitan dalam kasus proyek PLTU Riau-1. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.