Dark/Light Mode

Gagal Kuasai Suara Mutlak

Macron Rawan Digoyang Kubu Oposisi Di Parlemen

Selasa, 21 Juni 2022 08:05 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto AFP/ Ludovic Marin)
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto AFP/ Ludovic Marin)

 Sebelumnya 
Koalisi Ensemble disebut-sebut akan membujuk Partai Republik Prancis untuk bergabung. Hingga saat ini, partai itu meraih 61 suara. Nada optimistis disampaikan Olivier Veran. Dia merupakan menteri di Pemerintahan Prancis yang bertanggung jawab atas hubungan dengan parlemen.

Baca juga : Cuma 20 Persen ASN Yang Bisa Diandalkan

“Kami akan membentuk mayoritas dengan sangat cepat,” yakin Veran, dilansir Channel News Asia, kemarin. Sementara, Menteri Ekonomi Bruno Le Maire mengatakan, partai berkuasa akan membutuhkan banyak dukungan. Dia meminta pihak-pihak yang memiliki ide jelas dan setuju dengan Macron, untuk ikut mendukungnya.

Baca juga : Gibran Pamerkan Ratusan Produk UMKM Solo Di Paris

Saat ini, sejumlah anggota Partai Republik, ikut bekerja dalam Pemerintahan Macron. Termasuk mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Namun, Ketua Partai Republik Christian Jacob, menepis kemungkinan pihaknya bakal bergabung dengan koalisi Macron. Ditegaskannya, partainya akan tetap jadi oposisi.

Baca juga : PPP Pastikan Suara Akar Rumput Tak Ganggu Koalisi Indonesia Bersatu

“Kami berkampanye sebagai partai oposisi, kami di kubu oposisi, dan akan tetap seperti itu,” tegasnya. Kendati demikian, Macron masih memiliki satu upaya terakhir, jika Pemerintahannya mengalami kebuntuan. Yakni, membubarkan parlemen, dan mengadakan pemilihan umum baru. Namun begitu, hasilnya tetap tidak bisa dipastikan. Apalagi, masyarakat dan sejumlah politikus oposisi tidak puas dengan kinerja Pemerintah akibat naiknya inflasi. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.