Dark/Light Mode

Di Tengah Krisis

WNI Di Sri Lanka Sepakat Tidak Pilih Evakuasi

Senin, 27 Juni 2022 12:53 WIB
Dubes RI untuk Sri Lanka dan Maladewa, Dewi Gustina Tobing (tengah) dalam diskusi dengan  WNI di KBRI Colombo, Sri Lanka. (Foto RM/KBRI Colombo)
Dubes RI untuk Sri Lanka dan Maladewa, Dewi Gustina Tobing (tengah) dalam diskusi dengan WNI di KBRI Colombo, Sri Lanka. (Foto RM/KBRI Colombo)

 Sebelumnya 
Dubes Dewi memprediksi masa-masa sulit akibat bangkrutnya perekonomian akan berlangsung empat hingga lima bulan mendatang hingga cairnya bantuan Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam kaitan ini, Dubes Dewi meminta WNI menyiapkan cadangan pangan di rumah meskipun di kota-kota tertentu sudah terdapat pembatasan pembelian beras sebanyak 5kg per orang.

Baca juga : Menteri Energi Sri Lanka Minta Rakyat Tinggalkan Pom Bensin

“KBRI telah menyiapkan sembako bagi WNI yang sangat membutuhkan” tutur Dubes Dewi yang juga bertugas untuk menjadi Dubes Maladewa.

KBRI Colombo dari waktu ke waktu terus mengikuti perkembangan krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka. Khususnya dalam memantau ketersediaan pangan yang menjamin masih terpenuhinya kebutuhan pokok WNI.

Baca juga : Nerrazurri Bakal Lepas Tiga Pilar

Menurut pengamatan KBRI, makanan pokok masih tersedia hingga empat bulan mendatang dengan impor utama dari India dengan credit line. Setelahnya, pemerintah Sri Lanka diperkirakan akan terus mengupayakan ketersediaan pangan tersebut.

Selain menyiapkan sembako, KBRI Colombo juga telah menyusun rencana kontijensi guna membantu WNI jika situasi terus memburuk dan segera memerlukan penanganan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.