Dark/Light Mode

WNI Diperkosa, KBRI Kuala Lumpur Minta Akses Konsuler

Rabu, 10 Juli 2019 21:01 WIB
Ilustrasi (Foto The Daily Beast)
Ilustrasi (Foto The Daily Beast)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, mengajukan akses konsuler untuk memberikan bantuan kepada seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban pemerkosaan anggota dewan di Perak, Malaysia.

"KBRI sudah menyampaikan nota diplomatik permohonan akses konsuler untuk dapat bertemu dengan yang bersangkutan," info Ketua Satuan Tugas Perwakilan Perlindungan Terpadu KBRI Kuala Lumpur Yusron B Ambari, dalam pernyataan persnya, hari ini.

Menurut Yusron, WNI tersebut berada di Kantor Polisi Perak. "Jika seseorang masih dalam penyidikan, polisi akan mengamankan yang bersangkutan. Jadi KBRI masih menunggu konfirmasi dari polisi untuk menemui yang bersangkutan," sambungnya.

Baca juga : H-1 Lebaran, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh Akibat Longsor

Media Malaysia melaporkan Polisi Diraja Malaysia menangkap anggota dewan eksekutif Negara Bagian Perak (EXCO). Dia diduga memerkosa asisten rumah tangganya yang berasal dari Indonesia. ‎Penangkapan anggota dewan tersebut dibenarkan Kepala Kepolisian Negara Bagian Ipoh, Datuk Razarudin Husain.

Meski demikian, anggota dewan tersebut mengklaim laporan ART-nya merupakan fitnah. Dia akan menyerahkan keputusan kepada penyelidikan Kepolisian Malaysia.

"Saya percaya polisi akan bertindak secara profesional dan transparan dalam penyelidikan," tuturnya.

Baca juga : Usai Diperiksa KPK, Lukman Minta Maaf Terus

Menurut Razarudin, ART asal Indonesia itu mengajukan laporan, dia diperkosa  anggota EXCO di Meru, Ipoh.

Wakil Direktur Jenderal Departemen Kejahatan Seksual Wanita dan Anak-anak Bukit Aman, Asisten Komisaris Choo Lily, mengaku telah menerima laporan tersebut. Dia menambahkan, kasus itu tengah diselidiki berdasarkan Pasal 375 KUHP Pemerkosaan.[DAY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.