Dark/Light Mode

Kabel Diplomatik Soal Trump Bocor, Dubes Inggris Mundur

Rabu, 10 Juli 2019 19:31 WIB
Kim Darroch (Foto: Washington Post)
Kim Darroch (Foto: Washington Post)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Inggris di Washington DC, Kim Darroch (65) akhirnya memutuskan mundur pada Rabu (10/7), setelah isu kabel diplomatik yang berisi kritikan  kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebar luas.

Darroch memutuskan resign dari tugasnya sebagai diplomat tertinggi Inggris Raya di Paman Sam, untuk meredakan situasi. Seperti diberitakan Daily Mail akhir pekan lalu, dalam kabel diplomatik yang bocor itu, Darroch menyebut pemerintahan Trump "tidak cakap dan tidak kompeten".

"Pengunduran ini akan menghentikan spekulasi yang beredar, apakah saya akan tetap di sini (AS) atau tidak," tegas Darroch.

Baca juga : Donald Trump Labeli Teroris Militer Iran

Gara-gara komentar Darroch di kabel diplomatik yang mengejek pemerintahan Trump sebagai pemerintahan yang kacau, Trump jadi tersinggung.

Taipan real estate ini ikut balas mengejek Darroch. Trump menyebut Darroch sebagai sosok "canggung", "aneh" dan "sangat bodoh." Trump bahkan mencuitkan segala sumpah serapahnya kepada Darroch melalui akun Twitter-nya.

Trump dan Staf Gedung Putih pun menyatakan tidak akan pernah mau berurusan dan berhubungan dengan Darroch.

Baca juga : Barbershop Vietnam Gratiskan Potong Rambut Ala Trump & Kim Jong Un

Keputusan Trump dan pemerintahannya memboikot Darroch, pastinya akan membuat Darroch kian sulit menjalankan tugasnya sebagai diplomat.

Karena itu,  Darroch memutuskan mundur. Meski PM Theresa May yang akan meletakkan jabatannya pada 23 Juli mendatang, menyarankan Darroch untuk mempertahankan posisinya.

"Situasi sekarang ini membuat pekerjaan saya tidak mungkin berjalan. Semua tugas yang seharusnya saya laksanakan, tidak akan ditanggapi pemerintahan Trump. Tidak mungkin saya melanjutkan tugas saya di sini," ujar Darroch dalam surat pengunduran dirinya kepada Kementerian Luar Negeri Inggris.

Baca juga : Sampah Plastik Dikira Makanan, 9 Rusa di Nara Park Jepang Mati Mengenaskan

Darroch, yang mulai bertugas di AS pada 2016, baru akan menyelesaikan tugasnya pada 2020 nanti.

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menyebut apa yang disampaikan Trump sangat tidak sopan. "Trump adalah seseorang yang berbicara terus terang. Karena itu, saya juga akan berbicara terus terang. Apa yang dia sampaikan sangat tidak sopan.  Apa yang dia katakan mengenai Perdana Menteri dan negara kami adalah tidak benar," kata Hunt, seperti dilansir Washington Post, Rabu (10/7).

"Para diplomat Anda (Trump, red) memberikan pendapat pribadi mereka kepada Mike Pompeo dan kami juga! Anda mengatakan aliansi Inggris/AS adalah yang terbesar dalam sejarah. Saya setuju, tetapi sekutu perlu memperlakukan satu sama lain dengan hormat seperti yang selalu dilakukan May dengan Anda," sambungnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.