Dark/Light Mode

Thailand Umumkan Kasus Pertama Cacar Monyet Di Phuket, Pasiennya Warga Nigeria, Sekarang Kabur

Jumat, 22 Juli 2022 16:44 WIB
Ilustrasi sampel cacar monyet (Foto: Istimewa)
Ilustrasi sampel cacar monyet (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Meski begitu, kontak erat harus dipantau atau dikarantina selama 21 hari. Tracing harus lebih banyak dilakukan di area berisiko  seperti tempat hiburan yang pernah mereka kunjungi.

"Tim investigasi telah mendisinfeksi kamar pasien," tambahnya.

Baca juga : DPRD: Banyak Warga Ngeluh, Repot Kudu Ubah Dokumen Kependudukan

Sejauh ini, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, monkeypox terdiri dari dua varian. Yakni varian Afrika Barat dan Kongo (Afrika Tengah).

"Varian Kongo tampaknya lebih sering mengakibatkan penyakit bergejala parah, dengan rasio kematian kasus (CFR) yang dilaporkan mencapai angka 10 persen," kata WHO melalui situsnya.

Baca juga : Sri Lanka, Pelajaran Untuk Kita

Sementara varian Afrika Barat, cenderung dikaitkan dengan CFR yang lebih rendah. Secara keseluruhan, di wilayah Afrika, angkanya ada di sekitar 1 persen pada populasi yang umumnya berusia muda.

"Sejak 2017, kasus kematian orang dengan cacar monyet di Afrika Barat, banyak dikaitkan dengan usia muda atau infeksi HIV yang tidak diobati," jelas Dr. Koosak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.