Dark/Light Mode

Wali Kota NYC Tak Setuju Program Razia Imigran Trump

Senin, 15 Juli 2019 00:50 WIB
Wali Kota New York Bill de Blaiso (Foto AP/Richard Drew)
Wali Kota New York Bill de Blaiso (Foto AP/Richard Drew)

RM.id  Rakyat Merdeka - Imigran yang ada di New York City (NYC), Amerika Serikat mulai dideportasi menyusul razia yang telah diberlakukan kemarin. Namun Walikota NYC dari Demokrat Bill de Blaiso tak menyetujui langkah tersebut.

Bill de Blaiso di Twitter menyebut Badan Bea Cukai dan Imigrasi (ICE) memulai razia Minggu (14/7) waktu AS. Namun ICE tidak berhasil mengumpulkan imigran di kawasan Sunset Park, Brooklyn dan Harlem.

Baca juga : PW LPPNU: Kami Total Dukung Program Amran Sejahterakan Umat

Sebelumnya, imigran di 10 kota sudah mendapat surat peringatan untuk meninggalkan AS. Pihak tim pengacara sudah memberikan penjelasan mengenai hak para imigran dan penjelasan mengenai apa yang harus mereka lakukan jika tim ICE datang dan memberikan surat perintah.

Tapi de Blaiso menekankan, dia tidak akan bekerja sama dengan ICE. Langkah tersebut untuk menangkap sekitar 2.000 imigran tak berdokumen yang memasuki AS secara ilegal.

Baca juga : Terganjal Harga Lahan, Program Satu Juta Rumah Jalan Terus

Cakupan operasi ini terlihat lebih rendah dibandingkan retorika Presiden Donald Trump bulan lalu yang menyebutkan mengenai deportasi “jutaan” imigran gelap. Meski cakupannya lebih rendah, para imigran di AS khawatir akan menjadi target razia, dilansir AP. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.