Dark/Light Mode

Capres Pro-China Nyalon di Pilpres Taiwan

Senin, 15 Juli 2019 19:12 WIB
Han Kou-yu berpidato di hadapan pendukungnya. (Foto SCMP)
Han Kou-yu berpidato di hadapan pendukungnya. (Foto SCMP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Han Kuo-yu, wali kota pelabuhan Kaohsung di Taiwan selatan, Senin (15/7) memenangi pemilihan di tubuh oposisi, Partai Kuomintang. Dia akan berhadapan dengan petahana, Presiden Tsai Ing-wen, dalam Pilpres Taiwan 2020. Rencananya 11 Februari.

Han (62), politikus pro-China menjadi pemenang setelah menyingkirkan pesaingnya, miliarder pendiri Foxconn, Terry Gou. Dia meraih 45 persen suara dalam pemilihan KMT. Sementara Gou hanya mendapat 28 persen suara. P

Baca juga : Viking Nobar di Polresta Bandung

suara di Taiwan akan berlangsung di tengah eskalasi ketegangan dengan China. Beijing memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang membangkang. China bahkan telah menegaskan tidak akan sungkan menggunakan kekuatan untuk mengendalikan Taiwan.

Popularitas Han di Taiwan meroket dalam dua tahun terakhir. Dia mampu menjadi tokoh utama dari KMT lewat fenomena bertajuk "Gelombang Han." Sebagian warga Taiwan menilai gaya kepemimpinan Han mirip dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan beberapa tokoh populis lainnya yang datang dari luar lingkaran pemerintah.

Baca juga : Bahas Putusan Sengketa Pilpres, Pak Anwar Lembur

Han menjanjikan para pendukungnya akan bertambah kaya jika dirinya terpilih sebagai presiden. Selain menjanjikan peningkatan kesejahteraan warga, Han juga bertekad akan memulihkan hubungan baik Taipei dengan Beijing.

Hubungan Taiwan dan china memburuk sejak Tsai berkuasa tiga tahun lalu. Tsai dan partainya menolak mengakui Taiwan sebagai bagian dari "one China policy." Sejak Tsai terpilih, china memutus komunikasi resmi dengan Taiwan, meningkatkan latihan militer dan tekanan ekonomi terhadap pulau tersebut.

Baca juga : Inilah Profil Para Pengadil Gugatan Pilpres 2019

Taiwan telah menjadi negara berdaulat de facto sejak berakhirnya perang sipil pada 1949. Namun China masih memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan bertekad akan merebutnya kembali, dengan kekuatan militer jika diperlukan. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.