Dark/Light Mode

Perkenalkan Budaya Lokal

Kemenlu Ajak Ratusan Misi Diplomatik Ke Festival Banjar

Selasa, 16 Juli 2019 08:34 WIB
Wakil Menteri Menlu AM Fachir memberikan keterangan pers terkait Festival Banjar 2019 yang digelar tanggal 15-21 Juli di Museum Nasional Indonesia dan Area CFD bundaran HI diisi dengan parade budaya 13 se-Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan, silaturahmi dan bazzar di Jakarta.
Wakil Menteri Menlu AM Fachir memberikan keterangan pers terkait Festival Banjar 2019 yang digelar tanggal 15-21 Juli di Museum Nasional Indonesia dan Area CFD bundaran HI diisi dengan parade budaya 13 se-Kabupaten/ Kota di Kalimantan Selatan, silaturahmi dan bazzar di Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - Akan ada pemandangan me- narik dalam car free day di Jakarta pada Minggu (21/7). Ratusan misi diplomatik, seperti duta besar negara sahabat dan perwakilan organisasi dunia, diajak meramaikan Festival Banjar.

Kementerian Luar Negeri Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan festival kebudayaan ini untuk memperkenalkan kearifan lokal Indonesia kepada misi diplomatik yang ada di Jakarta.

“Temanya nanti pasar terapung. Akan ada perahu khas Banjarmasin, Jukung, yang jadi pusat atraksi,” jelas Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dalam konferensi pers di Kemenlu, kemarin.

Baca juga : Tingkatkan Hubungan Diplomatik, RI-AS Kerja Sama Di Bidang Militer

Dia menjelaskan, nanti akan ada parade mengayuh Jukung dari Museum Nasional menuju Bundaran Hotel Indonesia. Ratusan orang diplomat akan berpartisipasi.

“Bayangkan ya. Nanti itu per- wakilan negara sahabat kita ajak mengayuh Jukung dari Museum Nasional ke HI bersama-sama,” ujarnya.

Festival Banjar fiadakan untuk memperkenalkan budaya khas Indonesia dari Banjarmasin, pasar terapung. Fachir mengatakan, nanti juga akan ada pasar tradisional yang bisa dinikmati warga.

Baca juga : Pengamat: Tugas Kementan Jamin Stok Pangan Saat Kemarau, Bukan Kendalikan Harga

“Rencananya akan ada pasar tradisional yang warga barter untuk berbelanja,” lanjutnya.

“Semua yang di jalan itu juga akan ikut ada transaksi jual jual-beli karena jukung itu sebenarnya adalah tempat orang dagang. Mereka membawa makanan atau buah-buahan untuk jadi alat tukar. Itu terjadi transaksi biasanya adalah di atas sungai,” sambungnya. Dia berharap akan ada festival kebudayaan Nusantara lainnya yang akan diadakan di masa depan.

Festival Banjar sudah dimulai pada 15 Juli dengan rangkaian acara yaitu lomba lukis jukung nasional dengan total hadiah Rp 75 juta, pesta lukis partisi- pasi bersama Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta, dan kemudian penampilan kebudayaan dari 13 kabupaten di Kalimantan Selatan yang diikuti beberapa pihak seperti seniman dan UMKM.

Baca juga : Sampah Impor Tak Bisa Didaur Ulang, Dibuang Ke Sungai dan Laut

Sesi puncak acara rencananya diselenggarakan 19-21 Juli, dan akan dibuka Wamenlu dan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor 19 Juli. Kemudian, 20 Juli diadakan Halal bihalal Bubuhan Banjar sedunia yang mengajak seluruh warga Banjar di Indonesia maupun tempat perantauan. Hari terakhir tanggal 21 Juli akan diadakan Parade Budaya di daerah CFD Bundaran HI. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.