Dark/Light Mode

Setelah “Disidang” Kementerian Luar Negeri

Kedutaan Besar China Janji Akan Menjamin Muslim Uighur

Jumat, 21 Desember 2018 09:33 WIB
Petugas kepolisian China melakukan penjagaan berkala di desa Kashgar, Xinjiang, yang ditinggali mayoritas etnis Uighur. (Foto : Istimewa)
Petugas kepolisian China melakukan penjagaan berkala di desa Kashgar, Xinjiang, yang ditinggali mayoritas etnis Uighur. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan baik antara Indonesia dengan China diharapkan tidak sampai rusak menyusul adanya dugaan kamp indoktrinasi politik Pemerintah China untuk etnis Muslim Uighur di Xinjiang.

Dunia berkonsentrasi memusatkan perhatian terhadap etnis Uighur menyusul pernyataan lembaga PBB, khususnya Dewan HAM PBB. Mereka telah menerima laporan dugaan penahanan sekitar satu juta Muslim Uighur. Pemerintah China membantah tudingan itu. Dengan menyebut programnya untuk reedukasi.

Situasi itu menarik simpati netizen Indonesia yang langsung mempopulerkan tagar #UsirDubesChina sejak Rabu (19/12). Setidaknya, setiap jam ada 1.500 kicauan netizen yang mendesak Indonesia bergerak membela etnis minoritas itu yang tinggal di kawasan Xinjian, China. 

Baca juga : Nyanyikan Rayuan Pulau Kelapa

Netizen juga mendesak perwakilan tertinggi Negeri Tirai Bambu itu diusir sebagai bentuk solidaritas pada Uighur. Kemarin, dalam diskusi terbuka bertajuk ‘Mengungkap Fakta Pelanggaran HAM Terhadap Etnis Uighur’ dibahas dampak tragedi yang dialami Uighur. Salah satu pembicara, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan mengatakan konflik ini “jangan sampai merusak hubungan Indonesia dengan China.”

“Hubungan baik antara Indonesia dengan China yang sudah terjalin baik jangan sampai rusak akibat tindakan diskriminatif kepada etnis minoritas Muslim di Xinjiang,” ujar Amirsyah. Sedangkan Senior Vice President Aksi Cepat Tanggap Syuhelmaidi Syukur mengatakan, pihaknya sudah memberikan bantuan awal untuk warga Uighur. 

Dalam waktu dekat, ACT akan memberangkatkan tim untuk memberikan bantuan dan meninjau langsung sejumlah pengungsi Uighur. Pada 2017, ACT juga sudah memberi bantuan berupa beasiswa pendidikan bagi anak-anak Uighur. 

Baca juga : Prabowo Berjanji Ajak Penyandang Disabilitas

Pada Rabu (19/12), Kementerian Luar Negeri sudah memanggil Duta Besar China di Jakarta Xiao Qian. Indonesia menyampaikan sikapnya terkait kabar penindasan yang dialami Uighur. Juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengatakan, Kemenlu telah mendiskusikan isu terkait penindasan terhadap suku Uighur dan menyampaikan keprihatinan berbagai kalangan di Indonesia mengenai kondisi masyarakat Uighur. 

Sementara itu, Dubes Xiao menyampaikan negaranya berkomitmen melindungi hak asasi setiap masyarakatnya. Beijing juga akan memberikan informasi terkini dan terbaru mengenai situasi etnis Uighur pada publik. Dalam pernyataan resmi, kemarin, Kedutaan Besar China menyatakan menjamin setiap keamanan dan hak asasi warganya. “Tidak terkecuali Muslim Uighur di Xinjiang,” pernyataan resmi tersebut.

Pernyataan itu kemudian menjelaskan bahwa program pelatihan dan pendidikan vokasi yang dilaksanakan pemerintah daerah Xinjiang dilakukan untuk menekan pengaruh ekstrimisme keagamaan yang menyusup dan menyebar luas di Xinjiang.

Baca juga : Wahidin: Jangan Memancing Saya

“Setelah para pelajar lulus, institut ini akan merekomendasikannya kepada perusahaan lokal sesuai dengan keterampilan kerja mereka, supaya para lulusan mendapat pekerjaan dan menjadi kaya,” pernyataan itu lagi.Pihak Kedubes China mengklaim selama 21 bulan pelatihan berlangsung, tak pernah terjadi serangan teroris dan kekerasan di Xinjiang, jumlah perkara tindak pidana dan gangguan keamanan umum menurun secara drastis. 

“Kondisi keamanan umum di Xinjiang membaik signifikan, penyebaran ekstremisme keagamaan terkendali efektif. Stabilitas sosial mempercepat pembangunan ekonomi,” pungkas pernyataan itu. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.