Dark/Light Mode

Bumi Makin Bobrok, Bos Amazon Hamburkan Duit Jelajahi Luar Angkasa

Kamis, 18 Juli 2019 22:04 WIB
Jeff Bezos . (Foto: CBS).
Jeff Bezos . (Foto: CBS).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai orang paling tajir di dunia, Jeff Bezos banyak menanamkan uangnya untuk teknologi penjelajahan luar angkasa.

Pria yang dalam daftar Miliyuner versi Bloomberg memiliki kekayaan mencapai 125 miliar dolar AS (Rp 1.746 triliun) ininadalah bos Amazon, layanan jual beli online terbesar di dunia.

Keuntungan yang dia dapat dari Amazon dia investasikan ke perusahaan jelajah luar angkasa miliknya, Blue Origin. Kenapa? Karena Bezos menganggap penjelajahan luar angkasa penting mengingat kondisi bumi yang makin uzur.

Baca juga : Dua Penerima Penghargaan Elizabeth O Neill Jelajahi Negara Tetangganya

"Saya rasa ini penting. Penting bagi planet kita dan penting untuk dinamisme generasi kita di masa depan. Ini yang selalu saya pikirkan," ujar Bezos kepada Norah O'Donnell dalam acara CBS Evening News, dikutip USA Today.

Ambisi menjelajah luar angkasa Bezos tumbuh sejak dia masih bocah. Bezos cilik sangat tertarik dengan penjelajahan luar angkasa astronot AS Buzz Aldrin dan Neil Armstrong ke bulan.

Bezos juga menganggap perkembangan teknologi jelajah luar angkasa akan diperlukan untuk menunjang pertumbuhan populasi di masa depan.

Baca juga : Diduga Bobotoh, Polisi Amankan 30 Suporter

"Kita, manusia, harus ke luar angkasa agar kehidupan kita sebagai manusia bisa diteruskan," ujar Bezos.

"Populasi kita makin besar, sementara bumi ini tidak cukup besar untuk menanpung pertumbuhan populasi kita," lanjutnya.

Dia mencontohkan perubahan iklim dan polusi yang terus merusak planet yang kita tempati ini. "Kita sedang merusak bumi kita sendiri. Kita perlu mengirim robot penjelajah mencari sumber kehidupan di tata surya ini. Jadi, kita bisa menjaga bumi."

Baca juga : Baran Energy, Kembangkan Energi Ramah Lingkungan

Bezos bahkan berpikiran untuk menciptakan ekosistem di luar angkasa agar setiap perlengkapan penjelajahan luar angkasa tidak perlu dirakit di bumi.

"Semua yang kita kirim ke luar angkasa dibuat di bumi. Akan lebih mudah jika semua yang kita pakai dalam penjelajahan angkasa kalau kita buat di luar angkasa. Kita tidak perlu merusak bumi dengan polusi pabrik pembuat suku cadang proyek luar angkasa," sarannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :