Dark/Light Mode

Tahun Depan Rayakan HUT Ke-50 Persahabatan, Ini Momen Penting Hubungan RI-Korsel

Selasa, 30 Agustus 2022 08:10 WIB
Presiden Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, 28 Juli 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, 28 Juli 2022. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan (Korsel) terus berada pada jalur yang kondusif. Kedua negara bahkan akan merayakan Ulang Tahun Emas Persahabatan ke-50, pada tahun depan.

Kian harmonisnya hubungan Indonesia-Korsel antara lain ditandai oleh kunjungan Presiden Jokowi ke Seoul pada Juli lalu, yang antara lain membuahkan sejumlah kesepakatan kerja sama senilai 6,72 miliar dolar AS atau setara Rp 100,09 triliun.

Dalam kesempatan itu, Presiden Korsel Yoon Suk-yeol juga kembali mengafirmasi Indonesia sebagai partner strategis Korsel, dan hubungan Korsel-RI akan terus terjalin dengan baik.

Serta menguatkan special strategic partnership pada empat fokus. Yakni pertahanan dan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people to people exchanges, serta kerja sama regional dan global.

Indonesia dan Korsel juga memantapkan diri dalam kerja sama pembangunan ekosistem mobil listrik. Sebagai bagian dari upaya menjawab tantangan perubahan iklim dan krisis energi.

Dalam konteks ini, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat suplai baterai kendaraan listrik dunia.

Baca juga : Perusahaan Apeng Lawan Penyitaan Kebun Sawitnya

Berikut momen penting hubungan diplomatik RI-Korsel, sebagaimana disampaikan secara virtual, oleh Profesor Riset dari Center for ASEAN-Indian Studies, The Institute of Foreign Affairs and National Security (IFANS) Dr. Cho Wondeuk dalam Workshop I The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2, Jumat (26/8):

1. Lahirnya Hubungan Diplomatik 

Hubungan diplomatik RI-Korsel, terbentuk pada November 1973. Tahun depan, kedua negara akan merayakan Ulang Tahun Emas Persahabatan ke-50

2. Kemitraan Bilateral:

- Kemitraan Strategis. Tak sekadar hubungan bilateral, RI-Korsel meningkatkan kualitas hubungannya menjadi Kemitraan Strategis pada Desember 2006.

- Kemitraaan Strategis Spesial. Indonesia dan Korea Selatan sepakat meningkatkan hubungan ke level Kemitraan Strategi Spesial pada November 2017. 

Baca juga : Meriahkan HUT RI Ke-77, Olsera Dan iMin Hadirkan Paket POS Dan Promo Menarik

Di antara negara anggota ASEAN, hanya Indonesia yang memiliki status hubungan setinggi itu dengan Korsel.

Dalam konteks ini, Indonesia juga menjadi mitra kerja sama utama di bidang ekonomi dan keamanan di Asia Tenggara.

Di luar ASEAN, tercatat negara Uni Emirat Arab dan India yang menjalin Kemitraan Strategis Spesial dengan Negeri Ginseng.

3. Penguatan Kerja Sama Strategis

Terdapat jalur dialog strategis wakil menteri, pertemuan 2+2 di bidang luar negeri dan pertahanan.

Selain itu, Indonesia dan Korsel juga terus meningkatkan kerja sama industri pertahanan, peningkatan kapasitas, penelitian dan pengembangan, serta produksi bersama. Di samping memperkuat kerja sama regional dan global. Seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), ASEAN plus China, Jepang, dan Korsel (ASEAN+3), Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur (EAS), Forum Regional ASEAN (ARF), kelompok 19 negara dengan perekonomian terbesar dunia ditambah Uni Eropa (G20), dan kerja sama informal yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA).

Baca juga : Dubes Manoj Kumar Bharti Rayakan Hari Kemerdekaan India Dengan Meriah

4. Kunjungan Kedua Pemimpin Negara

Indonesia

- Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (Maret 2022)

- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (November 2005, Juli 2007, Juni 2009, November 2010, Maret 2012)

- Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Desember 2014, Mei 2016 , September 2018, November 2019, Juli 2022).

Jokowi adalah Pemimpin ASEAN pertama yang mengunjungi Korsel, sekaligus pemimpin asing kedua setelah Presiden AS Joe Biden.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.