Dark/Light Mode

PM Thailand Seriusi Masalah Pariwisata

Prayuth Minta Phuket Tidak Kuras Kantong Turis

Senin, 22 Juli 2019 00:09 WIB
Prayuth Chan-Ocha (Foto SCMP)
Prayuth Chan-Ocha (Foto SCMP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha khawatir dengan citra pariwisata negaranya usai insiden penipuan dua turis Australia di Phuket. Prayut khawatir turis asing akan memboikot wisata Thailand jika masalah penipuan turis asing masih marak di negaranya.

Staf kantor PM Prayuth, Letnan Jenderal Weerachon Sukhontapatipak, mengatakan sang PM sudah mendapatkan info mengenai kasus dua turis Australia pada Kamis (18/7). Kedua turis itu sudah melaporkan keluhan ke kantor polisi Phuket karena mereka merasa dikuras untuk ongkos taksi.

"Perdana menteri sudah mendengar kabar ini. Dia khawatir dengan citra wisata Thailand jika hal ini dibiarkan," ujar Weerachon.

Baca juga : Masyarakat Tembakau Minta Menkeu Tolak Simplikasi Cukai

Berdasarkan penjelasan Weerachon, kedua turis Australia ini menaiki sebuah mobil van dari Bandara Internasional Phuket menuju hotel mereka. Kedua turis dimintai ongkos sebesar 3.000 bath atau sekitar Rp 1,3 juta. Padahal, menurut laporan kedua turis tersebut, ongkos biasa tidak sampai 500 bath (Rp 225 ribu).

"PM Prayuth tengah berusaha mempromosikan wisata di Thailand, terutama Phuket. Warga Phuket akan untung jika wilayah mereka terkenal di mata turis asing," lanjut Weerachon.

Namun, praktik mematok harga super tinggi kepada turis asing bisa memberi dampak buruk bagi reputasi Phuket dan juga Thailand. Prayuth menginginkan industri pariwisata Thailand bisa dimanfaatkan warga untuk melanjutkan hidup. Memberikan layanan terbaik bagi turis asing merupakan modal awal agar lokasi tertentu menjadi spot favorit turis asing.

Baca juga : Elite Gerindra Minta BPN-TKN Tak Berkomentar

"Keramahan dan budaya kita yang hangat adalah nilai jual. Perdana menteri ingin kita menjadi tuan rumah yang baik," tegas Weerachon. 

Prayuth, lanjutnya, tengah mempersiapkan tindakan tegas bagi mereka yang mengambil kesempatan dari turis asing.[DAY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.