Dark/Light Mode

Greta Thunberg Ogah Terjun Ke Politik, Alasannya Terlalu Toksik

Selasa, 18 Oktober 2022 11:11 WIB
Aktivis iklim Greta Thurnberg (Foto: Instagram)
Aktivis iklim Greta Thurnberg (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivis iklim remaja asal Swedia, Greta Thunberg mengaku tak akan mengejar karier politik. Sebab menurutnya, dunia tersebut terlalu toksik.

"Politik menuntut terlalu banyak tanggung jawab. Tidak terlalu baik, jika seluruh harapan dunia disandarkan pada pundak anak remaja yang kelelahan. Karena kadang saya bisa ngambek," ujar Thunberg, seperti dikutip BBC International, Selasa (18/10). 

Thunberg yang kini berusia 19 tahun, mulai melambungkan nama pada tahun 2018. 

Baca juga : Wapres:Stabilitas Ekonomi dan Politik Kunci Masuknya Investasi

Ketika itu, dia bolos sekolah setiap Jumat, untuk melakukan aksi di luar Gedung Parlemen Swedia sebagai bentuk protes terhadap emisi karbon. Seluruh dunia, menurutnya, harus serius mengatasi krisis iklim.

Thunberg memastikan, dia tidak akan hadir dalam Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP) ke-27 di Mesir, pada 6-18 November mendatang.

"Saya tidak dibutuhkan di sana. Ada orang lain yang akan hadir, dari daerah yang paling terdampak. Suara mereka di sana, jauh lebih penting," tuturnya.

Baca juga : Antara Politik Islam Dan Islam Politik

Ganti Profil Twitter

Thunberg mengaku tak terpengaruh oleh aneka bentuk pelecehan di media sosial.

Dia hanya khawatir, ketika orang berbohong tentang dirinya. Serta menyebarkan teori konspirasi dan semacamnya.

Baca juga : DKI Jakarta Butuh Pj Gubernur Yang Tidak Terafiliasi Pada Kepentingan Politik Tertentu

"Karena saya tak bisa berbohong, saya tak mau ada orang yang berbohong tentang saya," tuturnya. 

Beberapa kali, Thunberg menjadi target para pemimpin dunia seperti Vladimir Putin dan Donald Trump. Dia biasanya merespons dengan mengubah profil Twitter-nya.

"Saya hanya berpikir, itu benar-benar lucu. Sangat lucu, ketika orang-orang paling berkuasa di dunia merasa terintimidasi oleh remaja. Faktanya, kejadian itu lebih banyak bercerita tentang mereka, ketimbang tentang saya," ungkap Thunberg, yang kini sedang menyusun buku esai oleh lusinan ahli, sebagai toolkit bagi mereka yang peduli tentang perubahan iklim. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.