Dark/Light Mode

Deklarasi Bali Sepakati 5 Poin

Agresi Rusia Ke Ukraina Harus Segera Diakhiri

Kamis, 17 November 2022 07:15 WIB
Presiden Jokowi diapit Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani saat jumpa pers menyampaikan hasil KTT G20 Indonesia. (Foto: Instagram Jokowi)
Presiden Jokowi diapit Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani saat jumpa pers menyampaikan hasil KTT G20 Indonesia. (Foto: Instagram Jokowi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebelum berakhirnya KTT G20, para pemimpin G20 telah mengeluarkan Leaders' Declaration (LD). Ada lima poin yang disepakati. Dalam deklarasi ini, poin yang paling disorot dan cukup alot untuk disepakat adalah terkait perang Rusia-Ukraina yang menimbulkan dampak ekonomi. 

Adapun kelima poin itu; Pertama, anggota G20 akan gesit dan fleksibel dalam menjalankan kebijakan makroekonomi. Para anggota G20 juga akan terus melakukan investasi publik dan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, dan memperkuat perdagangan multilateral serta ketahanan rantai pasokan global. Anggota G20 juga akan memastikan kesinambungan fiskal jangka panjang, dengan komitmen bank sentral masing-masing negara untuk mencapai stabilitas harga. 

Baca juga : Baznas RI Dan Bayt Zakat Mesir Perkuat Kerja Sama Perzakatan

Kedua, anggota G20 berkomitmen untuk melindungi stabilitas makro ekonomi dan keuangan, dengan menggunakan semua alat yang tersedia untuk mengurangi resiko penurunan, dengan mencatat langkah-langkah yang diambil sejak krisis keuangan global yang pernah terjadi.

Ketiga, anggota G20 akan mengambil tindakan untuk mempromosikan ketahanan pangan dan energi serta mendukung stabilitas pasar, memberikan dukungan sementara dan terarah untuk meredam dampak kenaikan harga, memperkuat dialog antara produsen dan konsumen. Serta meningkatkan perdagangan dan investasi untuk kebutuhan ketahanan pangan dan energi jangka panjang, ketahanan pangan dan berkelanjutan, sistem pupuk dan energi. 

Baca juga : Gelaran F1H20 Di Depan Mata, Luhut Minta Rapor Danau Toba Segera Diperbaiki

Di poin ini, perang Ukraina disorot. Dalam naskah disebutkan, sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan hal itu telah menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerentanan yang ada dalam ekonomi global-menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu pasokan rantai, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, dan meningkatkan risiko stabilitas keuangan.

Keempat, para anggota G20 akan terus berinvestasi ke negara berpenghasilan rendah dan menengah dan negara berkembang lainnya, melalui berbagai sumber dan instrumen pembiayaan yang lebih inovatif, termasuk untuk mengkatalisasi investasi swasta, untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan

Baca juga : Presiden Putin Ancam Serangan Lebih Parah

Terakhir, para anggota G20 berkomitmen untuk mempercepat pencapaian SDGs, sehingga tercapai kesejahteraan untuk para G20 melalui pembangunan berkelanjutan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.