Dark/Light Mode

Sukses Mosi Percaya, Tugas Lain Menunggu

Mampukah PM Anwar Menangin Hati Rakyat?

Rabu, 21 Desember 2022 05:30 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bicara di Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 19 Desember 2022. (Foto Twitter Anwar Ibrahim)
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bicara di Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 19 Desember 2022. (Foto Twitter Anwar Ibrahim)

 Sebelumnya 
Sivamurugan juga mengatakan, Anwar adalah PM pertama Malaysia yang mendapat dukungan dari dua pertiga mayoritas anggota parlemen sejak 2004. Itu juga berarti kabar baik bagi perekonomian. Para pemangku kepentingan akan menganggap, sekarang ada Pemerintahan yang stabil.

“Itu bisa membantu untuk meningkatkan ekonomi, investasi langsung asing dan kepentingan pelaku ekonomi domestik juga. Anwar sekarang bisa mengedepankan visinya untuk negara,” terangnya.

Baca juga : Zulhas Jamin Stok Bapok Aman Jelang Natal Dan Tahun Baru

Terpilihnya Datuk Seri Johari Abdullah sebagai Ketua Dewan Rakyat, juga bisa dianggap sebagai kemenangan Anwar. Johari mendapatkan 147 suara dalam pemilihan Ketua Parlemen.

Namun Wakil Kepala (Strategi) Kantor Pusat Asia Jaringan Solusi Pembangunan Berkelan￾jutan PBB (SDSN) Universitas Sunway, Profesor Wong Chin Huat mengatakan, tidak ada hal yang dapat mencegah oposisi menyerang Pemerintah.

Baca juga : Sah, Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia

“Satu-satunya cara menghindari serangan oposisi adalah dengan membuat Undang-Undang (UU) untuk pengakuan resmi Kabinet bayangan,” kata Wong.

Dia mengusulkan agar menteri bayangan dilantik sebagai oposisi, diberi gaji yang sepadan, dukungan penelitian kebijakan, dan akses ke informasi Pemerintah. Menurut Wong, saat ini Malaysia sudah ketinggalan zaman. Karena, kabinet bayangan telah ada di Inggris dan Australia selama lebih dari satu abad. Sementara Malaysia tidak memilikinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.