Dark/Light Mode

Jadi Pemimpin Tanpa Batas Waktu

Xi Jinping Permak China Paling Berkuasa Di Dunia

Sabtu, 11 Maret 2023 00:57 WIB
Presiden China Xi Jinping mengepalkan tangan saat disumpah setelah terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga dalam sesi pleno ketiga Kongres Rakyat Nasional di Aula Besar Rakyat di Beijing, Jumat, 10 Maret 2023. (Foto AFP/Noel Celis)
Presiden China Xi Jinping mengepalkan tangan saat disumpah setelah terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga dalam sesi pleno ketiga Kongres Rakyat Nasional di Aula Besar Rakyat di Beijing, Jumat, 10 Maret 2023. (Foto AFP/Noel Celis)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada Rapat Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) ke-14, Parlemen China sudah melakukan voting dan menunjuk Xi Jinping sebagai presiden untuk periode ketiga, kemarin. Posisinya sebagai orang nomor satu di Negeri Tirai Bambu ini telah membuatnya jadi sosok paling berpengaruh setelah bapak pendiri China, Mao Zedong.

Hampir 3.000 anggota parlemen China memilih secara bulat di Aula Besar Rakyat, yang menetapkan Xi (69) untuk periode ketiga. Dalam pemilihan ini, Xi tidak memiliki saingan.

Xi meraih perolehan suara sebanyak 2.952 dari anggota parlemen China. Beberapa pihak menilai, pemungutan suara ini hanya formalitas. Pemungutan suara berlangsung selama sekitar satu jam, dan penghitungan elektronik selesai dalam waktu sekitar 15 menit.

Baca juga : Jadi Presiden China 3 Periode, Xi Jinping Cetak Sejarah

Hasil voting ini memungkinkan Xi memegang jabatannya selama yang diinginkannya, setelah batasan masa jabatan presiden dicabut pada 2018. Masa kepemimpinannya diperpanjang pada Oktober lalu, ketika dia dikukuhkan kembali untuk lima tahun lagi sebagai Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis.

Dalam dua hari ke depan, pejabat yang disetujui Xi akan ditunjuk atau dipilih untuk mengisi posisi teratas di kabinet. Termasuk Li Qiang yang kembali duduk di kursi Perdana Menteri (PM), orang nomor dua di China, yang bertugas mengelola ekonomi terbesar kedua di dunia.

Selain menjadi Presiden China, Xi juga mendapatkan suara bulat menjabat sebagai Ketua Komisi Militer Pusat China untuk masa jabatan ketiga. Tepilihnya Xi Jinping sebagai Presiden China tiga periode ini merupakan puncak dari usahanya menggalang kekuasaan sejak dari level bawah.

Baca juga : Parkir Liar & Jalan Rusak Paling Banyak Dikeluhkan

Salah satu penulis buku berjudul ‘Xi Jinping: The Most Powerful Man in the World,’ Adrian Geiges mengatakan, kepada wartawan bahwa Xi tidak memiliki motivasi menumpuk kekayaan demi kepentingan pribadi.

“Itu bukan minatnya. Dia benar-benar memiliki visi tentang China. Dia ingin melihat China sebagai negara paling kuat di dunia,” ujar Geiges, dikutip Washington Post, kemarin.

Sementara Xinhua memberitakan, dalam Kongres NPC ke-14 tersebut, Parlemen China memilih Han Zheng sebagai wakil presiden. Han sebelumnya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri China pada 2018 hingga saat ini. Sebelum menduduki posisi strategis itu, dia pernah menjadi Wali Kota Shanghai pada 2003 hingga 2012.

Baca juga : Relawan Satset Dukung Erick Thohir Berlaga Di Pilpres 2024

Pendahulu Xi, Jiang Zemin dan Hu Jintao melepaskan kekuasaan setelah 10 tahun menjabat. Namun Xi telah mengubah budaya itu dengan kembali berkuasa setelah 10 tahun. Dia menghapus batasan masa jabatan presiden dua periode pada 2018 dan memungkinkan kultus pribadi untuk memupuk kepemimpinannya yang sangat kuat. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.