Dark/Light Mode

Negara Adidaya Berantem, Please, ASEAN Jangan Ikutan Terseret Konflik

Rabu, 15 Maret 2023 06:42 WIB
Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn (kedua kanan) bersama, Dubes Kwon Hee Seog (kanan), serta I Ngurah Swajaya (kiri) mengisi kuliah umum yang dimoderatori Guru Besar Hubungan Internasional UPH, Aleksius Jemadu, di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Senin (13/3). (Foto Dok ASEAN)
Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn (kedua kanan) bersama, Dubes Kwon Hee Seog (kanan), serta I Ngurah Swajaya (kiri) mengisi kuliah umum yang dimoderatori Guru Besar Hubungan Internasional UPH, Aleksius Jemadu, di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Senin (13/3). (Foto Dok ASEAN)

 Sebelumnya 
Staf Khusus Menteri Luar Negeri Indonesia untuk Urusan Diplomasi Kawasan, I Ngurah Swajaya yang turut hadir sebagai pembicara menjelaskan, Keketuaan ASEAN Indonesia selama 2023 juga fokus membangkitkan kembali perekonomian kawasan pascapandemi Covid-19. Selain itu, juga mengamankan pasokan energi dan pangan di tengah konflik terbuka Ukraina-Rusia.

”Kita menekankan kepada kolaborasi dengan semua pihak. Kepentingan demi kesejahteraan bersama ini bervisi jauh ke depan dan tidak elitis,” ujarnya.

Baca juga : Sederhana, Jangan Hanya Retorika

Diharapkan, dengan memfokuskan pertumbuhan di Asia Tenggara, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan negara-negara adikuasa yang sedang bersitegang, bisa tercipta.

“Kolaborasi yang diwadahi ASEAN ini hendaknya bisa membantu mendinginkan suasana,” imbuhnya.

Baca juga : Jangan Sungkan, Deportasi

Sementara Dubes Korea Seatan untuk ASEAN, Kwon Hee Seog menambahkan, kawasan Indo-Pasifik yang mewakili 60 persen dari penduduk dan pendapatan domestik bruto global, harus dijaga stabilitasnya. ASEAN, yang memiliki catatan baik mengenai sentralitas dan kestabilan, bisa mengambil peran itu.

“ASEAN bisa hadir sebagai penengah agar Indo Pasifik tidak terseret ke kubu negara-negara bertikai,” ujar Dubes Kwon.

Baca juga : Dubes Polandia Beata Stoczynska Berpesan TKI Jangan Takut Dan Minder

Kwon menerangkan, setiap negara adidaya dan mitra wicara ASEAN memiliki kepentingan di Asia Tenggara. Sentralitas ASEAN memastikan bahwa semua pihak harus mematuhi persyaratan dari organisasi ini, bila ingin menjalankan kepentingan mereka di Asia Tenggara. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.