Dark/Light Mode

Pelaku Tahu Mau Dipecat

Penembakan Massal di Old National Bank AS Tewaskan 5 Orang, 9 Luka-luka

Selasa, 11 April 2023 13:47 WIB
Penembakan di Old National Bank, Louisville, Kentucky AS pada Senin (10/4) pagi waktu setempat, telah menewaskan 5 orang dan 9 luka-luka. (Foto: AP via CNN International)
Penembakan di Old National Bank, Louisville, Kentucky AS pada Senin (10/4) pagi waktu setempat, telah menewaskan 5 orang dan 9 luka-luka. (Foto: AP via CNN International)

RM.id  Rakyat Merdeka - Connor Sturgeon (25), pegawai Old National Bank Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS) nekat melepaskan tembakan di tempat kerjanya dan menyiarkan langsung aksi kejinya melalui Instagram, Senin (10/4) pukul 08.30 waktu setempat.

Dalam peristiwa itu, empat orang dilaporkan tewas pada Senin (10/4) pagi. Mereka teridentifikasi sebagai Joshua Barrick (40), Juliana Farmer (45), Tommy Elliott (63), dan James Tutt (64).

Sore harinya, korban kelima Deana Eckert (57) meninggal dunia.

Sementara korban luka, dikabarkan berjumlah sembilan. Salah satunya, polisi berusia 26 tahun, yang baru saja lulus Akademi Polisi 10 hari lalu. Dia terkena tembakan di kepala.

Baca juga : Kecelakaan Kereta Di Belanda, 1 Tewas, 30 Luka-luka

Pjs Kepala Kepolisian Metro Louisville Jacquelyn Gwinn-Villaroel mengungkap, penembakan itu terjadi di tengah meeting pagi yang dihadiri secara hybrid. Sebagian hadir secara fisik di kantor bank, sebagian lagi virtual.

Meeting dilangsungkan 30 menit sebelum jam buka bank.

Tiba-tiba saja, dalam meeting itu, Sturgeon melepaskan tembakan. Tiga menit setelahnya, polisi tiba di tempat kejadian.

Namun, Sturgeon masih saja melancarkan aksinya. Hingga akhirnya, terjadi baku tembak dengan aparat, yang berakibat pada tewasnya pelaku.

Baca juga : Lestari Ingatkan Pengembangan Pariwisata Nasional Harus Merata

CNN menyebut, Sturgeon telah bekerja di Old National Bank selama lebih dari setahun. Namun, sumber penegak hukum yang melakukan penyelidikan mengungkap, Sturgeon telah mendapat informasi, bahwa dia akan diberhentikan.

Sumber itu juga mengatakan, Sturgeon telah menulis catatan kepada orang tua dan seorang temannya. Memberitahu bahwa dia akan melakukan penembakan massal di bank, kata sumber itu.

Namun, ini pun masih belum pasti. Apakah  catatan itu ada di atas kertas atau email, apakah terlihat sebelum atau sesudah kejadian.

Keluarga Baik-Baik

Baca juga : Kalau Tunggu APBN, Sulit Tuntaskan Infrastruktur

Di profil LinkedIn-nya, Sturgeon menginformasikan, bahwa dia magang di bank selama tiga musim panas berturut-turut, antara tahun 2018 dan 2020. Hingga akhirnya, bergabung penuh waktu pada Juni 2021.

Sturgeon mendapatkan gelar sarjana dan magister di Bidang Keuangan dari University of Alabama.

Seorang mantan teman sekelas sekolah menengah yang mengenal dia dan keluarganya mengatakan, Sturgeon datang dari keluarga baik-baik. Dia bahkan tak menyangka, Sturgeon bisa nekat seperti itu.

“Dia adalah anak yang sangat baik yang berasal dari keluarga yang sangat baik. Ini tidak masuk akal. Saya tidak percaya,” kata teman sekelasnya, yang tak mau disebutkan namanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.