Dark/Light Mode

Kasus Covid Nanjak Lagi, Malaysia Ingatkan Warganya Pakai Masker

Selasa, 18 April 2023 06:30 WIB
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Kesehatan Masyarakat di Malaysia mendorong warga setempat untuk kembali menggunakan masker, seiring lonjakan kasus Covid-19 yang kini dialami negara tersebut.

Data terbaru Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, dalam 14 hari hingga 8 April, kasus Covid di negara Asia Tenggara itu naik 87,5 persen.

Dalam periode tersebut, kasus rawat inap naik 30,5 persen. Sementara angka kematian akibat Covid, naik 25 persen.

Per 8 April, jumlah kasus aktif secara nasional telah melebihi angka 13 ribu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (17/4), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Malaysia mendorong masyarakat untuk memakai masker di tempat-tempat ramai dan menjaga jarak, untuk mencegah penyebaran virus.

Baca juga : Terima Danseskoal, Bamsoet Ingatkan Ancaman Peperangan Siber

"Meski sistem perawatan kesehatan - baik publik maupun swasta - siap dan kompeten untuk mengelola peningkatan kasus, masyarakat tidak boleh lalai menjaga kesehatan pribadi," ujar Presiden Asosiasi Dr. Kuljit Singh.

Kamis (13/4) lalu, Menteri Kesehatan Zaliha Mustafa mengimbau masyarakat untuk memakai masker di tempat ramai.

“Untuk persiapan menghadapi Hari Raya yang akan datang, masyarakat diimbau memakai masker. Terutama, saat berada di tempat-tempat umum yang padat dan terbatas, yang sulit menerapkan physical distancing,” kata Zaliha dalam keterangannya, seperti dikutip Channel News Asia.

Saat ini, di Malaysia, masker hanya perlu dipakai di angkutan umum, fasilitas kesehatan, dan mereka yang dinyatakan positif.

Zaliha mengatakan, jumlah pasien Covid yang dirawat di rumah sakit pada awal April, naik 17,6 persen dibanding bulan sebelumnya. Mayoritas yang dirawat adalah kelompok risiko tinggi, seperti lansia dan individu dengan penyakit penyerta atau komorbid.

Baca juga : SKB Food dan Bank Mandiri Dekatkan Fasilitas Keuangan Untuk Penguatan Bisnis UMKM

Penasihat Organisasi Kesehatan Masyarakat Malaysia Dr. Zainal Ariffin Omar mengatakan, masyarakat tak cukup hanya memakai masker. Tindakan lain seperti menghindari ruang ramai, swa-test dan karantina mandiri juga harus dilakukan. Terutama, bagi kelompok berisiko tinggi.

"Masker masih opsional, tapi sangat dianjurkan. Situasi Covid saat ini tak seburuk sebelumnya. Cukup banyak masyarakat yang sekarang ini memakai masker," ujar Dr. Zainal.

Kesiapan RS

Dalam pernyataannya pada Kamis (13/4), Menkes Malaysia mengatakan, kenaikan kasus Covid saat ini tidak membebani layanan kesehatan di negaranya. Rumah sakit masih beroperasi seperti biasa.

Per 8 April, tingkat penggunaan ventilator di Malaysia mencapai 34,4 persen, tempat tidur ICU 62 persen, dan tempat tidur rawat inap 65,9 persen.

Baca juga : Jokowi Pastikan Warga Terima Bantuan Pangan

“Kami tampaknya memiliki kapasitas yang lebih dari cukup untuk mengelola beban kasus, terkait gelombang infeksi Covid saat ini," ujar Profesor Epidemiologi Universitas Malaya, Dr. Sanjay Rampal.

Berdasarkan tingkat penularan Covid-19 komunitas saat ini, Dr. Rampal menilai, mewajibkan masker secara massal sepertinya bukan intervensi kesehatan masyarakat yang hemat biaya.

Baginya, lebih penting memantau pemanfaatan perawatan kesehatan untuk kasus bergejala berat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.