Dark/Light Mode

Belajar Transisi Energi Dari Denmark

Indonesia Siap Memanen Energi Matahari dan Angin

Selasa, 9 Mei 2023 06:30 WIB
Workshop 2: Sustainable Energy Transition, Indonesia Climate Journalist Network kerja sama Climate Unit Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dengan Kedubes Denmark. [Foto: FPCI]
Workshop 2: Sustainable Energy Transition, Indonesia Climate Journalist Network kerja sama Climate Unit Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dengan Kedubes Denmark. [Foto: FPCI]

 Sebelumnya 
Dia mengakui, Denmark dan Indonesia memang dua negara yang amat berbeda. “Membandingkan keduanya, ibarat membandingkan apel dan durian,” ujarnya, sambil memperlihat gambar kedua buah tersebut.

Dari sisi jumlah penduduknya saja, lanjut Hasforth, jelas, konsumsi energi, termasuk misalnya kebutuhan akan energi listrik Indonesia, jauh lebih besar dibanding Denmark. Mengingat Indonesia berpenduduk 273 juta jiwa, sementara populasi Denmark cuma 5,9 juta jiwa. Akibatnya, jumlah emisi Indonesia pun jauh lebih besar dibanding Denmark.

Kepala Pakar Ekonomi CONCITO Denmark, Torsten Hasforth [Foto: concito.dk]

Baca juga : Kowarteg Indonesia Diapresiasi Masyarakat Surabaya

Namun berkaca pada kasus Denmark, Hasforth mengingatkan, negaranya pernah mengalami krisis minyak pada tahun 70-an. Padahal sejak 1900-an, jelasnya, Denmark sudah menerapkan tiga langkah transisi energi, dari penggunaan minyak, lalu memberlakukan efisiensi, hingga beralih bertahap pada penggunaan energi baru terbarukan.

Targetnya, Denmark tetap berusaha terus menekan penggunaan energi, meskipun pertumbuhan ekonomi terus bertambah. “Jurusnya, dengan menerapkan strategi efisiensi,” tegasnya.

Suasana diskusi Workshop 2: Sustainable Energy Transition, Indonesia Climate Journalist Network, kerja sama Climate Unit Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dengan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia, pada 17 April 2023. [Foto: FPCI]

Baca juga : Lestari Desak Pemerintah Serius Turunkan Angka Stunting

Di saat yang sama, lanjut Hasforth, sejak 1990-an dan diprediksi hingga 2030 mendatang, penggunaan energi baru terbarukan di Denmark akan terus meningkat. Sebaliknya, penggunaan energi lainnya seperti energi fosil, gas alam, minyak bahkan batubara, akan terus berkurang.

Di antara strategi untuk memungkinkan penggunaan energi baru terbarukan secara optimal, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan efisiensi, terangnya, Denmark terus memperbanyak secara massif pembangkit energi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.