Dark/Light Mode

Mau Jadi PM Thailand, Alumni Harvard Ini Hadapi Sandungan

Senin, 15 Mei 2023 12:57 WIB
Ketua Partai Move Foward Pita Limjaroenrat di depan pendukungnya di Bangkok, Thailand.
Ketua Partai Move Foward Pita Limjaroenrat di depan pendukungnya di Bangkok, Thailand.

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Pita Limjaroenrat menjadi Perdana Menteri (PM) Thailand tidak mulus. Meski Partai Move Foward (MFP) yang dipimpinnya unggul, untuk membentuk pemerintahan, ia harus berkoalisi.

Hasil pemilu Minggu (14/5) menunjukan, MFP berhasil menyalip kubu klan Shinawatra, partai oposisi Pheu Thai yang lebih mapan. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi partai yang sempat dibubarkan pemerintah.

Baca juga : Maju Jadi Calon DPD, Irman Gusman: Saya Ingin Memberi Sumbangsih Untuk Bangsa

MFP yang baru dibentuk pada 2020, berhasil meraup total 148 kursi parlemen. Diikuti Partai Pheu Thai dengan kandidatnya Paetongtarn Shinawatra (36) mendapatkan 138 kursi.

Selanjutnya, Partai Bhumjaitai yang mengusung Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul berada pada urutan ketiga dengan perolehan 70 kursi.

Baca juga : Pesta Demokrasi Thailand Dimulai, 2 Juta Warga Padati TPS

Sementara itu, Palang Pracharath Party yang mengusung Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwon meraup 40 kursi.

United Thai Nation Party yang dipimpin mantan komandan militer sekaligus petahana PM Prayuth Chan-ocha, berada di urutan kelima dengan perolehan 36 kursi.

Baca juga : KPK Bakal Panggil Bupati Pandeglang, Klarifikasi Harta Kekayaannya

Menanggapi perolehan hasil sementara tersebut, Pita mengaku senang.  

"Sekarang jelas bahwa Move Forward telah mendapatkan kepercayaan besar dari rakyat dan negara," tulisnya di Twitter, seperti dikutip Aljazeera.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.