Dark/Light Mode

Identik Bendera LGBT, Kemendagri Malaysia Sita Jam Tangan Swatch

Rabu, 24 Mei 2023 15:35 WIB
Ilustrasi Swatch Pride Collection (Foto: Net)
Ilustrasi Swatch Pride Collection (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyita jam tangan Swatch, Pride Collection berwarna pelangi, hasil penggerebekan 11 toko pada pekan lalu.

Media lokal melaporkan, penggerebekan dilakukan di toko-toko di berbagai mal di Lembah Klang pada 13-+4 Mei.

Toko-toko di lima negara bagian seperti Terengganu, Kelantan, Kedah, Johor and Sarawak juga dikabarkan sudah mendapatkan peringatan, agar tak mengedarkan jam tangan tersebut.

Jam tangan Swatch Pride Collection hadir dalam enam warna, yang sesuai dengan bendera komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

Baca juga : Bantu Petani, Delta Giri Buat Aplikasi Cek Hama Tanaman

Menanggapi penyitaan tersebut, CEO Swatch Group, Nick Hayek Jr mengatakan, Swatch telah lama dikenal sebagai produk jam tangan, yang hadir untuk menyemarakkan semua lapisan masyarakat.

“Swatch bangga menjadi kanvas di pergelangan tangan untuk semua orang di seluruh dunia. Banyak seniman yang bekerja dengan kami. Koleksi jam tangan kami yang berwarna pelangi, memiliki pesan kedamaian dan cinta. Tidak membahayakan siapa pun," ujarnya.

"Swatch selalu mengedepankan pesan positif tentang kegembiraan dalam hidup. Tak ada kaitannya dengan politik. Kami tak habis pikir, bagaimana Divisi Regulasi dan Penegakan Hukum Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyita pelangi indah, yang muncul ribuan kali dalam setahun di langit negara itu” kata Hayek seperti dikutip oleh The Edge.

Swatch dilaporkan tengah berupaya membujuk Kementerian Dalam Negeri Malaysia, agar mengembalikan seluruh jam tangan sitaan.

Baca juga : Prabowo Masih Jaga Perasaan Imin

Channel News Asia menyebut, pelangi lazimnya terdiri dari tujuh warna: merah, jingga, kuning, biru, nila, ungu. Sedangkan koleksi jam tangan Swatch itu menampilkan enam warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu. Identik dengan warna bendera pelangi LGBT, yang mengusung enam warna.

Free Malaysia Today mengungkap, penyitaan itu terjadi setelah warganet mengaitkan koleksi jam tangan tersebut dengan dukungan band rock Inggris Coldplay untuk komunitas LGBT.

Pengumuman konser pertama Coldplay di Malaysia yang akan digelar November ini, telah menuai kecaman dari seorang pemimpin partai Islam Parti Islam Se-Malaysia (PAS), yang sempat menyerukan pembatalan acara tersebut dalam postingan Facebook, 10 Mei lalu.

Unggahan Facebook itu disertai  gambar vokalis Chris Martin, yang tengah memegang bendera pelangi lambang LGBT, dalam pertunjukan Coldplay di Stadion Wembley di London.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Kembangkan Command Center 

Selasa (23/5), Menteri Agama.Mohd Na’im Mokhtar seperti dikutip The Malaysian Insight (TMI) mengatakan, pemerintah Malaysia telah mengambil inisiatif untuk mengekang penyebaran ideologi LGBT, dengan melakukan program rehabilitasi.

Program ini diselenggarakan oleh Islam Malaysia (Jakim) dan dipantau oleh Komite Khusus untuk Isu LGBT Muslim di Malaysia.

“Komite bertemu minimal setahun sekali atau sesuai kebutuhan. Komite ini terdiri dari kementerian, departemen, lembaga dan LSM yang akan mengkoordinasikan isu-isu LGBT di kalangan umat Islam, dalam aspek pendidikan dan advokasi, dakwah (penyebaran Islam) dan bimbingan dan penegakan,” kata Mohd Na'im.

Meskipun tak mendukung gerakan LGBT, Mohd Naim menegaskan, pemerintah Malaysia tidak melakukan diskriminasi terhadap anggota masyarakat. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.