Dark/Light Mode

Ngintip Serambi Mekah Di Negeri Gajah Putih (3)

Berada di Narathiwat, Wihara Khao Kong Simbol Kerukunan

Kamis, 5 September 2019 07:16 WIB
Patung Budha di Wihara Khao Kong di Narathiwat, Thailand.
Patung Budha di Wihara Khao Kong di Narathiwat, Thailand.

RM.id  Rakyat Merdeka - Thailand memiliki tiga provinsi yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Wartawan Rakyat Merdeka, Sarif Hidayat mengunjunginya, baru-baru ini. Berikut laporannya:

Tiga provinsi itu, Pattani, Yala, dan Narathiwat. Ketiganya berada di Thailand Selatan. Di Narathiwat ada wihara besar. Namanya Wihara Khao Kong. Didirikan tahun 1966. Namun baru resmi dibuka tahun 1978 oleh pemerintah Thailand. Wihara ini cukup luas. Kira-kira seluas tiga kali lapangan bola. Wihara memiliki banyak patung Budha. Ada yang satu berukuran raksaksa. Lebarnya 17 meter dengan tinggi 24 meter. Patung itu Terbesar di Narathiwat.

Keberadaan wihara memiliki nilai sangat penting. Selain tempat umat Budha setempat beribadah, wihara itu juga menjadi simbol toleransi untuk Negeri Gajah Putih bagian Selatan. Karena berdiri di wilayah yang penduduknya sebanyak 85 persen beragama Islam. Sementara pemeluk Budha sendiri di provinsi tersebut berjumlah 10 persen. Umat muslim dan nonmuslim di Narathiwat sejak lama hidup harmonis. Mereka saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing.

Baca juga : Ponpes Simpan 34 Al Quran Berusia Ratusan Tahun Dari Jawa

Banyak kegiatan yang mereka lakukan untuk merawat keharmonisan. Misalnya, Wihara Kao Kong secara rutin setiap dua bulan menggelar acara kumpul bersama dengan umat muslim dan agama nonBudha.

"Kami berkumpul, bikin acara makan bersama-sama. Kami pun sering diundang jika umat muslim mengelar acara. Dan, kami datang," ungkap staf Officer Wihara Kao Kong, Prasith Bunglaeiat, selasa (3/9).

Menurut Prasith, selain untuk ibadah, Wihara Khao Kong menjadi salah satu tujuan wisatawan di Narathiwat. Keindahan Patung Budha menjadi daya tarik wisatawan datang ke sini. Turis paling banyak datang dari Kamboja. Mereka wisata sekaligus beribadah. Karena banyak warga Kamboja menganut agama Budha.

Baca juga : Kerabat Sunan Ampel Bangun Masjid Wadi Al Husein

"Warga Malaysia dan Indonesia yang kebetulan ke Narathiwat juga sering datang ke sini untuk melihat wihara," ungkapnya.

Demi melayani wisatawan pengelola wihara terus melakukan pengembangan untuk membuat turis merasa nyaman.

 Di tempat berbeda, tokoh umat Muslim Provinsi Yala, Nimu Ma Kace menguatkan keterangan Parasith. Menurutnya, kerukunan umat beragama di Thailand Selatan selama ini terjalin sangat baik. Dia heran bila ada informasi tidak baik tentang Thailand Selatan.

Baca juga : Selandia Baru Promosikan Makanan Sehat di Mal

"Umat Budha, muslim, dan China sudah sejak lama hidup damai dan rukun," ungkapnya.

Dia menceritakan, antar umat beragama di provinsi Yala saling barpartisipasi dalam kegiatan tradisi keagamaan. Lebih dari itu, bahkan mereka membantu melakukan penggalangan pendanaan.

"Warga umat nonmuslim juga membantu muslim melakukan penggalangan dana untuk biaya pembangunan masjid," pungkasnya.*

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.