Dark/Light Mode

Sempat Dirawat Karena Dehidrasi Akibat Gelombang Panas, PM Israel Tinggalkan RS

Minggu, 16 Juli 2023 18:42 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: IG @b.netanyahu)
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: IG @b.netanyahu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu (73) dilaporkan telah meninggalkan Sheba Medical Center di Ramat Gan, pinggiran Kota Tel Aviv, setelah dirawat satu hari karena mengalami dehidrasi, akibat gelombang panas yang melanda negaranya, Minggu (16/7).

Direktur Unit Kardiologi Sheba Medical Center, Amit Segev mengungkap, selama menjalani perawatan, kondisi jantung Netanyahu terus dimonitor.

Badan meteorologi setempat menyebut,  suhu Israel dalam beberapa hari terakhir, dilaporkan telah melebihi 30 derajat Celcius. Diperkirakan, suhu tinggi ini akan berlanjut hingga minggu depan.

Baca juga : PKB Mulai Menggertak

“Perdana Menteri Netanyahu telah menyelesaikan serangkaian tes. Hasilnya, sangat baik,” ujar Segev kepada CNN International, Minggu (16/7).

Sebelum dirawat, Netanyahu disebut mengeluh sakit kepala ringan. Dia pun menyarankan orang-orang untuk minum lebih banyak air.

“Kemarin, saya menghabiskan waktu bersama istri saya di Laut Galilea, di bawah sinar matahari, tanpa topi, dan tidak minum. Sungguh, bukan ide yang bagus,” kata Netanyahu.

Baca juga : Awas, UMKM Gulung Tikar

Dalam video itu, Netanyahu juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian kepadanya, semasa sakit. Juga kepada tim Sheba Medical Center yang luar biasa.

"Puji Tuhan, saya merasa sangat sehat. Saya hanya ingin mengingatkan, saat ini kita sedang mengalami gelombang panas. Karena itu,  saya meminta Anda, untuk mengurangi paparan sinar matahari dan minum lebih banyak air," imbuh pria kelahiran 21 Oktober 1949.

Mendengar kabar Netanyahu sakit, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mendoakan kesembuhan dan kesehatan untuk rivalnya via Twitter.  

Baca juga : RI Sumbang 40 Persen Transaksi Digital ASEAN

Netanyahu adalah tokoh dominan dalam politik Israel selama hampir tiga dekade. Juni 2021, Netanyahu kehilangan jabatan untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir, setelah Naftali Bennett memenangkan pemilihan parlemen untuk membentuk pemerintahan.

Delapan belas bulan kemudian, Netanyahu kembali menduduki jabatan perdana menteri.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.