Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dubes Turki Untuk Indonesia Talip Kucukcan Imbau RI Waspadai Gerakan FETO
Selasa, 18 Juli 2023 06:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Turki di Jakarta menggelar peringatan Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional, Sabtu (15/7). Tanggal itu merupakan hari bersejarah bagi Turki untuk mengenang dan menghormati keberanian bangsa dalam menghadapi upaya kudeta pada 2016. Kudeta itu berhasil ditumpas Pemerintah Turki karena adanya dukungan persatuan rakyat.
Kali ini, Duta Besar (Dubes) Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan berkesempatan merayakan Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional bersama Menteri Luar Negeri Hakan Fidan. Menlu Fidan di Jakarta untuk menghadiri rangkaian acara ASEAN Ministerial Meeting-Post Ministerial Conference (AMM-PMC) di Hotel Shangri-La, 11-14 Juli.
“Sangat senang bisa merayakan Hari Demokrasi dan Persatuan Nasional bersama Menteri Luar Negeri Hakan Fidan,” kata Dubes Kucukcan di akun media sosial Kedutaan Besar Turki, Senin (17/7).
Dalam perayaan tersebut, Dubes Kuckcan mengingatkan betapa bersyukurnya rakyat Turki atas gagalnya kudeta 2016. Saat itu, sekelompok personel militer mencoba menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang mengakibatkan 259 orang tewas dan melukai lebih dari 2.500 orang. Para korban itu sebagian besar warga sipil.
“Hari ini menggarisbawahi komitmen Republik Turki dan rakyatnya terhadap demokrasi dan supremasi hukum,” tegasnya.
Pemerintah mengklaim para pemimpin kudeta terkait dengan Fethullah Gulen, pengusaha dan intelektual Turki yang tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat, dan gerakan Organisasi Fethullah Gulen yang sekarang dikenal sebagai FETO.
Baca juga : Koperasi Indonesia Harmoni Sejahtera Kudu Berikan Kesejahteraan Bagi Masyarakat
Pemerintah Turki mencap FETO sebagai kelompok teroris. Dubes Kucukcan pun meminta Pemerintah Indonesia untuk mewaspadai gerakan kelompok tersebut.
“Beberapa anggota organisasi masih aktif di Indonesia seperti menjalankan restoran dan terlibat dalam kegiatan budaya dan akademik serta mengorganisir konferensi dan acara,” bebernya.
Menurutnya, tujuan akhir FETO adalah menjadi aktor berpengaruh dalam masyarakat Indonesia dan berpartisipasi dalam politik. Langkah tersebut untuk membuat FETO tetap eksis sehingga tetap punya kemampuan keuangan.
Baca juga : Dubes Djauhari Promosikan Indonesia Di China-ASEAN Forum on Emerging Industries
“Karena itu, kami meminta Indonesia terus mewaspadai aktivitas FETO karena mereka merupakan ancaman tidak hanya bagi Turki juga terhadap persaudaraan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya