Dark/Light Mode

Xi Jinping Ancam Serang Taiwan, Jika Ogah Bersatu Dengan China

Kamis, 3 Januari 2019 10:12 WIB
Presiden China Xi Jinping (Foto: Istimewa)
Presiden China Xi Jinping (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden China Xi Jinping mendesak Taiwan bersatu sepenuhnya dengan China. Xi tak segan-segan menyerang tapi berharap penyatuan berjalan damai. Ancaman itu dilontarkan saat Xi sedang berpidato dalam rangka peringatan 40 tahun pengiriman pesan ajakan reunifikasi kepada Taiwan. 

“Kami tak pernah berjanji akan menghilangkan penggunaan pasukan dan akan tetap mempertimbangkan semua langkah yang mungkin untuk melawan aktivis separatis Taiwan,” kata Xi dalam pidatonya di Aula Besar Rakyat   Beijing, Rabu (2/1). 

Baca juga : Gempa 5 SR Guncang Talaud, Tidak Berpotensi Tsunami

“China harus dan akan bersatu, yang sangat penting bagi pemulihan rakyat China di era yang baru,” ucap Xi dilansir AFP.  Menurut Xi, unifikasi di bawah pendekatan “satu negara, dua sistem” akan menjamin keamanan   kepentingan dan kesejahteraan rekan sebangsa Taiwan. 

Meski belum menyatakan kemerdekaan, Taiwan selalu menganggap diri sebagai negara berdaulat dengan sistem mata uang, politik, dan peradilan independen. Relasi kedua belah pihak kian panas setelah Presiden Tsai Ing-wen berkuasa. Tsai sangat lantang menyuarakan penolakan terhadap prinsip “satu China.” 

Baca juga : Semoga Nahrawi Bersih Dan Sehat

Di bawah pemerintahannya, pada Oktober lalu, Taiwan menggelar referendum kemerdekaan dari China. Pada Selasa (1/1), Tsai juga mengingatkan Beijing bahwa rakyat Taiwan tak akan menyerah untuk mencapai kebebasan yang selama ini tak mereka rasakan di bawah China. 

“(Beijing) harus menghormati keinginan 23 juta rakyat akan kemerdekaan dan demokrasi. (China) juga harus menggunakan cara damai dan sama untuk mengatasi perbedaan kami,” ucapnya.  Meski demikian, kini mulai muncul penolakan dari dalam Taiwan. Sejumlah pebisnis menganggap pemisahan diri dari China membuat perekonomian stagnan. 

Baca juga : Airin Nggak Sempat Ke Salon Lagi

Berbagai kesulitan bakal menghantam Taiwan jika melawan China karena selama ini, Beijing saja sudah mengambil tindakan keras bagi negara mana pun yang menjalin hubungan dekat dengan daerah pimpinan Tsai itu. 

Partai tempat Tsai bernaung, Partai Progresif Demokratik, pun mengalami kekalahan besar dalam pemilu sela, sementara oposisi yang dekat dengan China, Kuomintang, kembali populer. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.