Dark/Light Mode

Dubes RI Untuk Denmark dan Lithuania, Dewi Savitri Wahab

Tentang Dekarbonisasi Ala Denmark

Sabtu, 8 Juli 2023 08:08 WIB
Dubes RI Untuk Denmark dan Lithuania, Dewi Savitri Wahab (duduk di tengah); Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal dudui (ke-3 kiri) dan Jurnalis ICJN di Wisma KBRI, Denmark. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]
Dubes RI Untuk Denmark dan Lithuania, Dewi Savitri Wahab (duduk di tengah); Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal dudui (ke-3 kiri) dan Jurnalis ICJN di Wisma KBRI, Denmark. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan-perusahaan di Denmark umumnya sudah sangat ketat dengan upaya dekarbonisasi. Atau upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2), dari berbagai sektor yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Penegasan ini disampaikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Denmark merangkap Republik Lithuania, Dewi Savitri Wahab.

“Komitmen mereka tegas. Jejak karbon (carbon footprint), --atau jumlah karbon atau gas rumah kaca akibat berbagai aktivitas --red, mesti ditekan seminimal mungkin,” ujarnya, kepada jurnalis Indonesian Climate Journalist Network (ICJN), termasuk jurnalis Rakyat Merdeka & RM.id, Muhammad Rusmadi, di Wisma KBRI Denmark, Krathusvej 26, Copenhagen, Kamis (15/6/2023).

Baca juga : Dubes RI Untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman Ikut Demo Masak Bareng DWP

ICJN merupakan kerjasama Climate Unit, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dengan Kedutaan Besar Denmark di Indonesia. .

Seperti diketahui, jejak karbon merupakan instrumen penting dalam mengukur kontribusi individu, komunitas, industri, produk, dan lainnya, terhadap perubahan iklim.

“Jadi para pengusaha di sini, mereka sangat aware. Termasuk para customer-nya pun misalnya, mereka juga akan melihat jejak karbon setiap produk. Bahkan ketika akan membeli produk tersebut,” kata alumni Monash University, Australia ini.

Baca juga : Dubes RI Untuk Jepang Heri Akhmadi: Kunjungan Kaisar Naruhito Simbol Persahabatan

Demikian juga trennya dengan para customer di seluruh dunia. Mereka juga, Dewi mengingatkan, sudah begitu peduli, sehingga akan selalu melihat pada jejak karbon ini. Apapun produknya.

Di Denmark, lanjut diplomat kelahiran Ngawi, Jawa Timur ini, salah satu yang jelas terlihat, misalnya adalah Maersk. Perusahaan pengapalan terintegrasi asal Denmark, dan membawahi Maersk Line, perusahaan pengapalan peti kemas terbesar di dunia ini, bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Denmark, sebagai salah satu upayanya mencapai target dekarbonisasi 70 persen pada 2030.

Karena menurutnya di Denmark, semua pihak sepakat dan kompak pada target dekarbonisasi 70 persen ini. Mulai dari kalangan politisi, pengusaha, LSM, hingga asosiasi perburuhan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.