Dark/Light Mode

Kemlu: 8 WNI Jadi Korban Ledakan Tabung Gas di Taiwan

Kamis, 28 September 2023 12:29 WIB
Tangkapan layar yang menunjukkan kondisi lokasi yang berantakan usai kejadian. (Foto Taiwan Plus)
Tangkapan layar yang menunjukkan kondisi lokasi yang berantakan usai kejadian. (Foto Taiwan Plus)

RM.id  Rakyat Merdeka - Delapan warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan pekerja migran menjadi korban ledakan tabung gas di Kota Tainan, Taiwan pada Minggu malam (24/9). Kabar ini dibenarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat Direktur Pelindungan WNI, Judha Nugraha, Kamis (28/9).

"KDEI Taipei segera bergerak beri bantuan kepada WNI korban ledakan tabung gas di Tainan," kata Judha.

Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei adalah kantor perwakilan Indonesia di Taiwan. Yang berfungsi sebagai sebuah kedutaan besar de facto dalam ketiadaan hubungan diplomatik.

Baca juga : Intan Fauzi: Harga Beras Mulai Melandai Stabil

Kedelapan WNI tengah menghadiri acara pesta di lokasi ledakan. Akibat ledakan, mereka menderita luka bakar tingkat dua dan tiga. Mereka telah dirawat di RS NCKU dan RS Chimei.

"Enam WNI sedang menjalani perawatan luka bakar di Burn Center dan 2 WNI lainnya dirawat di bangsal inap," kata Judha.

Judha mengatakan KDEI juga telah berkomunikasi dengan keluarga baik yang berada di Taiwan maupun di Indonesia untuk menginformasikan perkembangan perawatan.

Baca juga : Kepala BP2MI Bertemu 8 Pekerja Migran Indonesia Terkendala Di Taiwan

Media Taiwan News melaporkan, petugas pemadam kebakaran segera meninjau lokasi setelah kejadian ledakan. Dalam laporan media tersebut, petugas mencium bau yang sangat menyengat saat mereka tiba di lokasi kejadian, namun tidak tampak api dan asap. Tabung gas yang rusak menjadi bukti penyebab ledakan yang ditemukan petugas pemadam kebakaran. Ledakan yang cukup besar menyebabkan dapur di lokasi kejadian hangus dan plafon bangunan itu ambruk.

"Pemadam Kebakaran Tainan sedang melakukan investigasi terkait penyebab ledakan. Diduga karena kebocoran tabung gas dan bukan human error," kata Judha.

Sementara itu, Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei atau TETO (The Taipe Economics and Trade Office) menyatakan akan memberikan bantuan.

Baca juga : KBRI Selamatkan WNI Korban Penculikan Dan Penyiksaan Di Malaysia

"TETO mempermudah pengurusan visa bagi anggota keluarga korban ledakan bila ada korban yang ingin berkunjung," pernyataannya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.