Dark/Light Mode

Jumlah Bom Israel 6 Hari Di Gaza Setara Setahun Bom AS Di Afghanistan

Senin, 27 November 2023 22:03 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat melakukan rapat kerja dengan Komisi 1 DPR RI, di Senayan, Senin (27/11/2023).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat melakukan rapat kerja dengan Komisi 1 DPR RI, di Senayan, Senin (27/11/2023).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah bom yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) selama setahun di Afghanistan setara dengan jumlah bom yang dijatuhkan Israel di Jalur Gaza dalam enam hari serangannya.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi saat rapat kerja dengan Komisi 1 DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).

"Israel mengklaim telah menjatuhkan 6.000 bom seberat 4.000 ton di enam hari pertama serangannya. Sehingga tingkat kerusakan infrastruktur sangat masif," kata Retno.

Baca juga : Israel Akhirnya Setuju 4 Hari Gencatan Senjata, Dibarter Pembebasan 50 Sandera

Secara total sekitar 60 persen perumahan di jalur Gaza tidak dapat ditinggali. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mencatat, hampir 1,7 juta orang atau 80 persen populasi di Gaza dinyatakan mengungsi dari rumahnya.

Menurut UNRWA, Ini adalah jumlah pemindahan warga Palestina dengan skala terbesar sejak 1948.

Israel juga telah memblokade jalur Gaza, hingga wilayah itu tidak mendapatkan pasokan listrik, makanan maupun bahan bakar minyak sejak 9 Oktober lalu.

Baca juga : Pintu Rafah Ditutup Israel, Keluarga WNI Di Gaza Belum Bisa Dievakuasi

Retno juga menyampaikan data dari Kantor Berita Palestina, bahwa lebih dari 14.800 korban jiwa, di mana 10 ribu atau sebanyak 68 persen korban jiwanya merupakan anak-anak dan perempuan. Jumlah korban luka bahkan mencapai 36.000 orang. Termasuk anak-anak dan perempuan. 

Bersama OKI Dukung Palestina

Senin petang, Menlu RI akan kembali terbang bersama para Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Para Menlu OKI ke New York untuk menghadiri debat tingkat tinggi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas isu Gaza.

Debat tersebut akan berlangsung pada Rabu, 29 November 2023. Retno mengatakan memang sudah ada Resolusi DK PBB 2712 yang menghasilkan empat hari jeda kemanusiaan, pelepasan sandera, dan lain-lain yang sudah berlangsung dan akan berhenti besok.

Baca juga : Kepala BPIP: Santri NU Punya peran Mempertahankan Ideologi Pancasila

Namun menurutnya, Indonesia perlu mendorong hal yang lebih lagi dari apa yang sudah dilakukan.

“Kita perlu kembali meminta DK PBB melakukan sesuatu yang lebih, karena situasi kemanusiaan sudah sangat jelek di Gaza,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.