Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
1.200 Muslim Indonesia-Malaysia AS Rayakan 25 Tahun IMSA
Sabtu, 30 Desember 2023 16:50 WIB
Sebelumnya
Selain menghadirkan 20 pembicara, mendatangkan beberapa pembicara utama dari Indonesia, Malaysia dan Negara-negara Bagian di Amerika, muktamar ini juga menghadirkan acara spesial, seperti potong rambut sambil beramal, yang diprakarsai oleh IMSACare (Divisi Amal IMSA), peluncuran dua buku oleh tim penulis IMSA, yang terdiri dari 60 orang, Fun Bike & Fun Walk, konsumsi untuk empat hari menggunakan 100 persen bahan daur ulang, dan tiga hari acara khusus untuk generasi muda.
Semua kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Muktamar IMSA MISG 2023, sebagai tambahan dari program tetap tahunan muktamar, seperti sesi ceramah edukasi, Yaumun Nisa (program 1 hari hanya untuk peserta perempuan), malam hiburan, matrimoni, “field trip” untuk generasi muda, madrasah untuk anak-anak, juga Halal Bazaar, yang terbuka khusus untuk peserta muktamar yang ingin membuka booth menjadi vendor di bazaar.
Salah satu peserta dari Houston, Texas, Riza Purnama, tampak sibuk dan termotivasi selama muktamar. Karena selain menjadi peserta, Riza juga menjadi relawan, di samping juga menjadi vendor bazaar.
Baca juga : Pemilu 2024: Geopolitik Indonesia Dalam Keadaan Waspada
Riza mengaku sudah lima kali mengikuti muktamar ini. Selain berusaha menambah ilmu agama dan meningkatkan keimanan seluruh keluarga, acara ini menurutnya juga demi mempererat silaturahmi dengan teman-teman, yang selama ini hanya dia kenal lewat kelas daring IMSA Sister. “Juga ingin menambah teman-teman baru dari Amerika dan Kanada,” tambah Riza.
Amir Mega Maulana, pimpinan pengurus dan relawan acara ini menyatakan sangat mengapresiasi waktu dan kerja keras sekitar 400 pengurus dan relawan. Mega menyebutnya sebagai Dream Team. “Bahkan panitia dana dan venue sudah mulai bekerja delapan bulan sebelum muktamar,” ungkapnya.
Sementara pimpinan pengurus dan relawan khusus perempuan, Amirah Muktamar Almy Malisie mengaku merasakan pentingnya mengikuti muktamar. “Kita merasa, persahabatan itu penting sekali dalam mengarungi kehidupan di rantau ini. Insya Allah kita terus bisa menjaga keimanan kita, terus bisa berdakwah dan menyebarkann syiar Islam secara luas,” ujarnya.
Baca juga : BMKG Ajak Generasi Muda Aktif Lestarikan Lingkungan
Selain mengadakan muktamar setahun sekali, IMSA juga menjalankan program kelas-kelas daring ilmu agama Islam rutin dan mewadahi klub-klub untuk terus memperbaiki kemampuan diri bersama.
Tahun ini, Klub Menulis IMSA yang diwakili 60 anggota bahkan berhasil bekerja sama meluncurkan dua buku antologi, kumpulan cerita pendek. Masing-masing berjudul “Strangers in A New Land” dan “Resilience in A New Land”, yang tersedia di Amazon.com.
Penulis utama kedua buku tersebut, Astrida Hara berharap, sesama muslim atau untuk non-muslim memahami perbedaan cara pandang dan bagaimana penerapan iman Islam dalam kehidupan setiap Muslim. Juga agar sesama muslim Indonesia dan muslim dunia bisa saling menghormati dan menyayangi, hingga menjadi umat yang bisa satu visi menjadi rahmat (penuh kasih sayang).
Baca juga : Geopolitik Indonesia: Mencegah Perpecahan Di Tahun Politik
Untuk diketahui, Indonesian Muslim Society in America (IMSA) yang terbentuk pada 1998, awalnya terdiri dari para pelajar dan mahasiswa Indonesia. Kini, IMSA telah menjadi organisasi masyarakat keagamaan, amal, ilmiah, sastra, pendidikan dan nirlaba, hingga menjadi organisasi Muslim terbesar di Amerika Serikat.
Muktamar IMSA-MISG diadakan rutin setiap 23-27 Desember setiap tahun. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya