Dark/Light Mode

Pemilu 2024: Geopolitik Indonesia Dalam Keadaan Waspada

Rabu, 18 Oktober 2023 05:52 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menga­bulkan permohonan uji materi Pasal 169 huruf q UU 7/2017 tentang Pemilu, yang menetapkan batas usia calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) paling rendah 40 tahun, memiliki implikasi geopolitik yang signifikan. Secara geopolitik, keputusan ini memengaruhi dinamika politik di Indonesia dan berpotensi memiliki dampak jangka panjang.

Keputusan ini juga bisa mempengaruhi hubungan Indonesia dengan negara-negara lain. Dalam geopolitik, kepemimpinan dan kestabilan politik di suatu negara dapat memengaruhi hubungan bilateral dan regio­nal. Dengan adanya perubahan dalam persyaratan usia calon presiden dan wakil presiden, negara-negara mitra Indonesia banyak yang merespons bagaimana perubahan ini dapat mempengaruhi kerja sama dan kepentingan bersama. Dalam konteks geopolitik, hal tersebut dapat menciptakan pergeseran dalam dinamika diplomasi regional.

Baca juga : Dinamika Pergeseran Geopolitik Ke Asia Timur

Bersamaan pula bahwa perubahan dalam persyaratan usia ini dapat mempengaruhi citra Indonesia di mata dunia. Citra negara, dalam geopolitik, dapat memengaruhi dukungan internasional, investasi, dan hu­bungan perdagangan. Maka jelaslah bahwa keputusan ini akan memperkuat, atau melemahkan citra politik Indonesia, di mata negara-negara asing, tinggallah sejauh mana hubungan geopolitik memengaruhinya.

Soalnya perubahan dalam persyaratan usia calon presi­den dan wakil presiden dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia pula. Kepemimpinan baru yang muncul sebagai hasil dari perubahan ini, dapat membawa perubahan dalam pendekatan dan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia. Ini bisa berdampak pada isu-isu geopolitik, seperti hu­bungan dengan tetangga regional, ­partisipasi dalam organi­sasi internasional, dan posisi Indonesia dalam konflik-konflik regional.

Baca juga : Implementasi ASOCA Menuju Pemilu Transparan

Dengan demikian, keputusan MK ini, dalam konteks geopolitik, memiliki dampak yang luas pada dinamika politik, diplomasi, dan kebijakan luar negeri Indonesia. Hal ini dapat menciptakan ketidakpastian dan pergeseran dalam hubungan ­geopolitik di kawasan Asia Tenggara dan mungkin me­merlukan perhatian dari aktor-aktor geopolitik global.

Tambahan pula kepemim­pinan di Indonesia, hari-hari bela­kangan ini, gencar menjadi tema nasional sebagai bagian terselenggaranya Pemilu 2024. Hal ini memiliki dampak geopolitik yang signifikan mengingat posisi Indonesia sebagai negara terbesar di Asia ­Tenggara. Sebagai pemain kunci di kawasan ini, hasil ­Pemilu 2024 dapat memengaruhi hubungan geopolitik Indonesia dengan negara-negara tetangga dan pemain global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.